Suara.com - Ketua MPR RI Bambang Sosatyo menyebut desa-desa di Indonesia merupakan penyumbang devisa negara yang cukup mumpuni. Hal tersebut terlihat dari hasil sumber daya alam (SDA) yang ada di desa.
"Penghasil nikel nomor satu di dunia adanya di mana? Adanya di desa. Siapa dari Sulawesi? Kekayaan Indo nomor satu dunia ada banyak di wilayah Sulawesi. Batu bara nomor dua di dunia ada di mana? Di Kalimantan dan daerah lainnya, ada di desa. Semua ada di desa bukan di kota," kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini, dalam acara Desa Bersatu di Lapangan Parkir Timur Senayan, Minggu (19/3/2023).
Selain batu bara dan nikel, gas alam hingga penyumbang emas nomor 6 di dunia, ada di desa.
Namun Bamsoet menyesalkan, sebagai penyumbang komoditas kekayaan alam, namun kondisi masyarakat di desa masih hidup dalam garis kemiskinan.
"Itulah PR kita bersama. Presiden Jokowi sudah mengambil langkah besar mengalokasikan dana desa untuk membangun desa," ucap Bamsoet.
Namun, alokasi tersebut masih jauh dari harapan. Bamsoet menambahkan pembangunan di desa bakal lebih cepat jika ada suntikan dana tambahan.
"Memang masih jauh dari harapan, tapi ini adalah langkah yang patut kita apresiasi. Langkah selanjutnya adalah bagaimana kita bersama agar 10% dana APBN bisa mengalir ke desa," tuturnya.
Pembangunan di desa, kata Bamsoet, merupakan hal yang penting, lantaran desa secara tidak langsung merupakan wajah Indonesia.
"Desa adalah masa depan Indonesia. Kalau desa susah maka wajah Indonesia susah. Kalau desa berantakan, maka Indonesia akan berantakan. Kalau desa ngambek gak mau nanam tanaman pangan, maka orang kota akan kelaparan," jelas Bamsoet.
Baca Juga: Dalih Percepatan Pembangunan, Ketua Apdesi Minta Jatah 10 Persen APBN Dialokasikan Untuk Dana Desa
"Maka berbanggalah saudara jadi pimpinan desa, perangkat desa. Ke depan tidak boleh ada lagi yang menanggap enteng jabatan saudara. Jabatan saudara bukan jabatan kaleng kaleng, saudara adalah wakil ujung tombak Pemerintah Pusat, wakil ujung tombak Presiden RI," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Dalih Percepatan Pembangunan, Ketua Apdesi Minta Jatah 10 Persen APBN Dialokasikan Untuk Dana Desa
-
Ketua MPR: Pemilu Ditunda Hanya Jika Terjadi Force Majeure
-
Soal Penundaan Pemilu 2024, Ketua MPR Bamsoet: Palu Diketok Setuju atau Tidak Tergantung Kesepakatan Pimpinan Parpol
-
Pemkab Garut Tetapkan 18 Desa/Kelurahan sebagai Lokus Intervensi Stunting di Tahun 2023
-
Harap Putusan PN Jakpus Soal Tunda Pemilu Tak Jadi Gangguan, Bamsoet: Patokannya Konstitusi Harus 5 Tahunan
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Sultan B. Najamudin Turun ke Sawah, Serahkan Alsintan dan Benih Jagung untuk Petani Bengkulu
-
Pemerintahan Prabowo Genap Setahun, Kemenhub Fokus Konektivitas dan Keselamatan
-
Istana Segera Umumkan Struktur Komite Reformasi Polri: Pastikan Ada Nama Mahfud MD!
-
Pimpinan DPR Sudah Terima Surat, MKD Bakal Gelar Sidang Bahas Nasib Ahmad Sahroni hingga Uya Kuya?
-
Viral Tangis Ibu di Lampung: Anak Korban Bully, Sekolah Malah Memberhentikannya
-
Mendagri dan Kepala BNN Bahas Penguatan Sinergi Penanggulangan Narkoba
-
Polri Ungkap Modus Baru Narkoba: Obat Bius Legal 'Etomidate' Diubah Jadi Cairan Vape
-
Kesehatan Jadi Tameng? KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Kusnadi di Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim
-
9 TPU di Jakarta Selatan Penuh, Sistem Makam Tumpang Jadi Solusi Utama
-
Meme Bahlil Makin Menjadi-jadi Usai Diancam UU ITE, Underbow Golkar Polisikan Sejumlah Akun Medsos