Suara.com - Siang itu, Sabtu (4/3/2023), waktu menunjukkan jam 11.30 WIB. Suasana di Jalan KH Anwari depan Taman Tenjoresmi, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Banten melintas sekelompok anak-anak SD menapaki jalanan menuju pulang sembari bercanda.
Tak dinyana, salah satu dari sekelompok siswa itu, sebut saja namanya R tiba-tiba disabet senjata tajam oleh orang tak dikenal. Kontan teman-temannya teriak histeris, warga sekitar terkejut, kaget tak percaya. Bocah kelas 6 SD di Kabupaten Sukabumi itu ambruk bermandikan darah di bagian leher.
Warga sempat menolong R melarikannya ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong, ia pun menjadi korban kekerasan anak untuk kesekian kalinya di Indonesia. Negeri ini benar-benar darurat kekerasan anak.
Tak hanya orang tua, teman-teman R dan para guru di sekolahnya amat kehilangan. Betapa tidak, R dikenal sosok yang baik suka membantu guru dan temannya. Di usia dini baru kelas 6 SD ia harus pergi selama-lamanya dengan cara begitu keji.
Belakangan, Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengungkapkan, pelakunya juga adalah anak sekolah tingkat SMP. Total ada 14 anak yang ditangkap buntut peristiwa berdarah itu.
Maruly menuturkan dalam peristiwa itu, anak berhadapan dengan hukum (ABH) 1 bertindak menjadi eksekutor, ABH 2 merupakan pengendara sepeda motor yang memboncengkan ABH 1, dan ABH 3 berperan sebagai penyedia senjata tajam.
"Setelah melakukan, ABH 1 dan ABH 2 serta kawan-kawan lainnya sempat melarikan diri berpencar, bersembunyi di perkebunan karet," ucapnya saat konferensi pers, Minggu (5/3/2023).
Dari kasus di Sukabumi, melintas ke sisi bagian timur Jawa Tengah, tepatnya di Yogyakarta. Di daerah ini, aksi kekerasan kerap disebut klitih. Setahun lalu, tepatnya pada 4 April 2022, seorang siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta bernama Dafa Adzin Albasith menghembuskan nafas terakhirnya usai menjadi korban klitih.
Belakangan diketahui, ia adalah siswa perantauan anak dari anggota DPRD Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Peristiwa terjadi pada Minggu (3/4/2023) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu Dafa bersama teman-temanya sedang mencari makan sahur. Saat itu melintas sekelompok remaja sembari memblayer atau mengegas seperti mengejek.
Atas aksi itu kelompok Dafa kemudian mengejar kelompok pelaku ke arah utara di Jalan Gedongkuning, Kota Yogyakarta. Saat itu kelompok Dafa ada empat motor.
Saat dikejar itulah, pelaku memutar balik sembari menyerang menggunakan senjata tajam. Motor pertama berhasil menghindar, namun nahas bagi Dafa yang posisinya duduk memboceng. Wajahnya terkena serangan benda tajam sejenis gir sepeda motor. Menurut saksi, gir itu dijadikan senjata dengan diikat tali.
Oleh petugas polisi, Dafa ditolong dan dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak bisa diselamatkan. Ia pun meninggal di rumah sakit.
Peristiwa terkini, adalah pembacokan bocah SD di Blitar. Bocah berumur 14 tahun berinisial NA di Blitar harus dirawat serius di rumah sakit usai dibacok oleh temannya sendiri yakni GA (13).
Aksi pembacokan itu disebut karena GA tak terima ejekan korban dengan menyebut nama ayah pelaku.
Berita Terkait
-
Pacar Mario Dandy Satriyo Bakal Segera Disidang Kasus Penganiayaan Anak Korban D, Mengapa Bisa Ia Duluan?
-
Ironis! 3 Kasus Kekerasan di Pesantren Jatim, Semua Korban Meninggal
-
3 Anggota Linmas Surabaya Jadi Tersangka Kekerasan di Shelter Anak
-
4 Remaja Penganiaya Pelajar Pasuruan Diamankan, Keluarga Korban Sempat Mengamuk
-
Panti Asuhan di Palembang Ini Berubah Bak Neraka, Anak-Anak Dipukul, Dihina Bahkan Pada Difabel
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta