Suara.com - Sebuah patung Bunda Maria di Kulon Progo ditutup menggunakan terpal. Patung setinggi 6 meter itu ditutup menggunakan terpal dengan disaksikan oleh anggota polisi dan ormas Islam.
Belakangan pihak kepolisian mengklaim jika penutupan patung tersebut adalah inisiatif pengelola rumah doa, lokasi patung Bunda Maria tersebut didirikan.
Tindakan ini kembali mengingat kasus intoleransi yang pernah terjadi di Yogyakarta. Keadaan tersebut memang sering dialami oleh masyarakat yang berstatus minoritas.
Pada tahun 2019, Yogyakarta sendiri memang menjadi salah satu dari 10 kota dengan skor toleransi paling rendah atau masuk ke dalam zona merah. Setidaknya, tercatat ada sembilan kasus intoleransi sampai yang terbaru soal penutupan patung Bunda Maria. Berikut daftarnya.
1. Warga Ditolak Tinggal di Pedukuhan Karet
Seorang warga yang bekerja sebagai seniman, Slamet Jumiarto, ditolak untuk tinggal RT 08, Pedukuhan Karet, Pleret, Bantul. Adapun alasannya karena ia beserta istri dan kedua anaknya menganut agama Kristen. Sebetulnya, melalui mediasi, ada sejumlah orang yang tak keberatan.
Namun, Kepala Pedukuhan Karet, Iswanto tetap menolak. Hal ini dilakukan atas Surat Keputusan nomor 03/POKGIAT/Krt?Plt/X/2015, yang berisi bahwa pendatang harus beragama Islam. Namun aturan ini dicabut pada April 2019. Slamet sempat diizinkan tinggal selama 6 bulan, namun ia memutuskan pergi.
2. Acara Sedekah Laut Ditolak
Properti dalam acara sedekah laut yang digelar di Pantai Baru, Srandakan, Bantul pada Jumat (12/10/2018) lalu diacak-acak secara brutal oleh sejumlah orang. Hal ini lantas membuat warga dan panitia ketakutan hingga mengalami trauma.
Baca Juga: Timeline Kronologi Patung Bunda Maria di Kulon Progo Ditutup Pakai Terpal
Polisi kemudian mengamankan 9 orang yang diduga menjadi dalang dalam aksi tersebut. Para warga bersaksi bahwa sekelompok orang itu meminta agar sedekah laut tidak digelar. Sebab acara ini dinilai musyrik atau bertentangan dengan agama.
3. Pagelaran Seni Wiji Thukul Dibubarkan
Sebuah pagelaran seni karya seniman Andreas Iswinarto yang menampilkan puisi Wiji Thukul, sang aktivis buruh, dibubarkan ormas setempat. Puluhan orang datang ke lokasi di Kantor Pusat Studi HAM Universitas Islam Indonesia, Bantul, pada Mei 2017 lalu.
Orang-orang itu meminta agar pagelaran tersebut dibatalkan. Mereka bahkan mengambil paksa lima karya serta beberapa lembar puisi Wiji Thukul. Diketahui, acara ini digelar untuk memperingati 19 tahun reformasi dan hilangnya Wiji Thukul serta adanya kebebasan pers.
4. Pemotongan Salib Makam
Sempat terjadi pemotongan salib makam Albertus Slamet Sugihardi di Kelurahan Purbayan, Kota Gede. Sebab, kompleks peristirahatan terakhir itu paling banyak diisi jasad yang beragama Islam. Warga yang menolak keberadaan adanya simbol agama non-muslim, memotongnya.
Berita Terkait
-
3 Fakta Patung Bunda Maria di Kulon Progo Ditutup Terpal, Kapolres Minta Maaf
-
Kronologi Penutupan Patung Bunda Maria Di Kulon Progo Berujung Permintaan Maaf Polisi Karena Salah Narasi
-
Timeline Kronologi Patung Bunda Maria di Kulon Progo Ditutup Pakai Terpal
-
Akui Ada Kesalahan Narasi Soal Patung Bunda Maria Ditutup Terpal, Polres Kulon Progo Minta Maaf
-
Heboh Patung Bunda Maria di Kulon Progo Ditutup Terpal, Ini Penyebabnya
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang
-
Gagal Dimakzulkan, Bupati Pati Sudewo Ajak Lawan Politik Bersatu: Tidak Boleh Euforia
-
Kolaborasi Riset Sawit dan UMKM, Perkuat Inovasi Perkebunan Indonesia