Suara.com - Seorang pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Widy Heriyanto tengah trending di Twitter. Sebab, ia sempat menunjukkan perilaku tak pantas, yakni menyebut warganet 'babu' dan 'bacot'. Lantas, apa yang menjadi duduk perkaranya?
Sebelum itu, seorang developer game, Kris Antoni, melalui akun Twitternya @kerissakti mengaku mengalami kejadian pahit bersama Bea Cukai. Pada tahun 2013, tempat bekerjanya, Toge Productions mendapatkan award. Namun, begitu sampai malah dipalak pajak Rp1 juta.
"Karena kita nga bsa pergi terima awardnya jadi pialanya dikirim ke Indonesia, sampai di Jakarta pialanya kena pajak becuk (bea cukai) 1juta lebih," tulis Kris, Rabu (22/3/2023).
Kris lantas merasa heran mengapa hadiah yang notabene merupakan barang gratis malah dimintai pajak. Studio pengembang game-nya itu bahkan sering menerima penghargaan dari luar negeri. Namun, selalu dimintai pajak bea cukai.
Baru lah, Widy Heriyanto melalui akun Twitternya, @wadawidy, menanggapi keluhan Kris dengan kalimat yang tidak mencerminkan pegawai instansi negeri. Ia menyebut Kris 'bacot' dan minim literasi peraturan serta memintanya belajar ketentuan impor.
"Sebelum lo ngetwit, mending belajar dulu deh ketentuan impor itu gimana. Kalo sekarang kan jadinya lo bacot tapi minim literasi peraturan," tulis Widy menanggapi cuitan Kris.
Mengetahui hal itu, warganet beramai-ramai menyerang Widy. Namun, bukannya mereda, disitulah ia memperkeruh suasana dengan menyebut warganet yang membela Kris sebagai babu. Namun, usai viral, akunnya beralih menjadi privat.
"Para babu sibuk belain tuannya". "Ciee babunya datang," cuitnya.
Widy Heriyanto Meminta Maaf
Baca Juga: 5 Borok Bea Cukai yang Jadi Bulan-bulanan Publik, Anak Gus Dur Ikut Merasakan
Pada hari yang sama dengan ejekannya terhadap warganet, Widy juga meminta maaf kepada Kris dan semua pihak yang tersinggung dengan celotehannya di Twitter. Hal serupa disampaikannya untuk Bea Cukai atas kegaduhan yang ia lakukan.
"To Kris & Team dan seluruh masyarakat, saya secara pribadi, bukan berbicara mewakili Bea Cukai, memohon maaf atas kelalaian saya dalam memilih kata2 yang lebih bijak pada cuitan2 yang telah saya buat hingga menyinggung banyak pihak. Saya juga meminta maaf kpd institusi saya, Bea Cukai, tempat saya bekerja, atas kegaduhan ini. Saya akan menjadikan momen ini sebagai pembelajaran bagi saya untuk lebih bijak ke depannya," tulis Widy Heriyanto, mengutip akun Twitter @PartaiSocmed.
Widy Heriyanto Diberi Sanksi
Buntut dari cuitannya yang menyebut warganet 'babu' dan 'bacot', Widy Heriyanto sudah diberi sanksi oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Ia telah diperiksa oleh atasannya, namun terkait sanksi apa yang diterima, masih belum jelas.
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto mengatakan bahwa Widy akan dikenakan hukuman sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ia meminta maaf dan menyayangkan perbuatan yang tidak menjunjung tinggi nilai-nilai Kemenkeu itu.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
5 Borok Bea Cukai yang Jadi Bulan-bulanan Publik, Anak Gus Dur Ikut Merasakan
-
Cuma Diam Saja, Publik Tuntut Sri Mulyani Sikapi Kasus Pejabat Bea Cukai: Ke Mana Perginya Kecaman Erosi Kepercayaan?
-
Jejak Sejarah Bea Cukai: Sarang Korupsi dan Pungli Sejak Lama hingga Dibekukan Soeharto
-
MPL ID S11: Kembali Menang Lawan RRQ, GEEK Pertahankan Harapan Upper Bracket
-
Skandal Transaksi Gelap Pejabat Bea Cukai Kualanamu Bocor, Beberapa Pegawai Kena Intimidasi, Diperika HP dan Email, Langgar UU ITE?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid