Suara.com - Beredar kabar Presiden Joko Widodo mewanti-wanti rakyat dengan cukup keras. Dalam narasi yang beredar, Presiden Jokowi menyatakan dirinya sudah bilang jika masyarakat masih mau hidup, maka mereka wajib mengikuti aturan pemerintah.
Narasi tersebut dibagikan oleh akun akun Facebook bernama Raden Pandjie pada 16 Februari 2022 lalu. Ia mengunggah sebuah gambar tangkapan layar sebuah artikel yang mencatut detikFinance.
Artikel itu sendiri bergambar Presiden Jokowi, lengkap dengan narasi peringatan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Adapun narasi yang dibagikan dalam tangkapan layar itu sebagai berikut:
“Jokowi: Sudah kubilang kalau mau hidup ikuti aturan pemerintah”.
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi Presiden Jokowi memberikan peringatan kepada masyarakat untuk mematuhi aturan pemerintah jika memang masih ingin hidup adalah tidak benar.
Faktanya, saat ditelurusi di laman resmi Detik, tidak ditemukan artikel dengan judul tersebut. Hasil berbeda justru ditemukan saat penelusuran menggunakan keterangan tanggal dalam artikel itu, yakni 16 Februari 2022.
Baca Juga: CEK FAKTA: Setia ke Arya Saloka, Amanda Manopo Siap Terima Duda? Simak Penjelasannya
Lewat penelusuran tanggal, ditemukan bahwa artikel asli dari Detik sendiri sama sekali tidak membahas peringatan Jokowi. Sebaliknya, judul artikel membahas tentang aturan Jaminan Hari Tua (JHT) yang telah disetujui Presiden Jokowi.
Artikel asli itu berjudul “Kemnaker Tegaskan Aturan Baru JHT Disetujui Jokowi”.
Saat diamati, memang ada kesamaan antara postingan Facebook dengan artikel asli, khususnya pada gambar artikel yang menggunakan foto Presiden Jokowi. Namun, perbedaan jelas terlihat dari judul yang berbeda.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi Presiden Jokowi mewanti-wanti masyarakat jika masih mau hidup maka harus mematuhi aturan pemerintah adalah hoaks.
Narasi tersebut masuk ke dalam kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Setia ke Arya Saloka, Amanda Manopo Siap Terima Duda? Simak Penjelasannya
-
Cek Fakta: Innalillahi Ayu Ting Ting Telah Meninggal Dunia, Semua Berduka? Simak Penjelasannya
-
CEK FAKTA: Mimpi Terwujud, Arya Saloka Lamar Amanda Manopo Berjalan Lancar, Benarkah?
-
Bayar Zakat Lewat Baznas, Ini Imbauan Jokowi untuk Pejabat Negara hingga Kepala Daerah
-
CEK FAKTA: Kabar Jokowi Resmi Deklarasikan Gibran dengan Anies Baswedan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun