Suara.com - Bulan Ramadan jadi momentum bagi umat muslim menjalani ritual ibadah untuk menimba pahala. Ketika umat muslim khusyuk beribadah, ternyata ada kalangan yang tidak bisa menjalani ibadah Ramadan dengan tenang. Adalah komunitas Ahmadiyah di Depok, mereka menjalani kegiatan Ramadan dibayang-bayangi diskriminasi.
Reporter Suara.com, Dea Hardiningsih Irianto berkesempatan mengikuti kegiatan sehari puasa Ramadan bersama warga Ahmadiyah Depok.
HUJAN lebat mengguyur wilayah Depok sore itu. Sederet sepeda motor memadati parkiran di perkarangan Masjid Al Hidayah, Sawangan, Depok, Jawa Barat. Sejumlah mobil juga terlihat memenuhi lahan di samping Masjid. Ini menunjukkan hujan tak menyurutkan semangat warga Ahmadiyah untuk beribadah di Masjid.
Di depan Masjid terpampang plang pemberitahuan; “Kegiatan Ini Dihentikan/Disegel,”. Tertanda Tim Penanganan Jemaat Ahmadiyah Pemerintah Kota Depok.
Di belakang Masjid terdapat sebuah lapangan badminton, biasanya jadi arena remaja sekitar bermain bulu tangkis. Lapangan yang becek akibat diguyur hujan itu dibersihkan oleh dua orang Ibu-ibu agar tidak ada orang yang terpeleset.
Sore itu, tidak ada anak-anak maupun remaja yang berlarian untuk menepuk bola bulu di lapangan itu. Sebab, remaja dari warga Ahmadiyah Depok tengah mengikuti program Pra-Madrasah di sebuah ruang kelas belakang masjid. Sejumlah remaja tampak bersemangat mendekati gurunya di tengah ruang kelas.
Guru lelaki itu memperlihatkan potongan ayat suci pada layar laptopnya. “Coba lihat, coba lihat,” kata seorang remaja putri sambil berebut pandang dengan temannya. Mereka kemudian terbata-bata membaca layar laptop yang menunjukkan deretan kalimat dengan huruf Arab.
Menurut Ketua Jemaat Ahmadiyah Kota Depok Fadhil Ahmad, umumnya remaja para jemaah ini tidak hanya belajar membaca Al-Quran, tetapi juga belajar kajian-kajian keislaman.
Selain bulan Ramadan, anak-anak itu biasanya mengikuti kelas Pra Madrasah mulai dari pukul 8 pagi hingga 11 siang. Kemudian saat Ramadan, mereka belajar melalui subprogram Pesantren Kilat yang dimulai ba’da Zuhur hingga pukul 15.00 WIB.
Baca Juga: Prediksi 7 Gaya Hijab yang Bakal Viral dan Populer di Bulan Ramadhan 2023
Namun kali ini, mereka masih terlihat antusias belajar di ruangan terang dengan lampu berwarna putih meski waktu sudah menunjukkan pukul 16.00 WIB. “Hari ini ada pengajian gabungan, jadi mereka barengan sama orang tuanya juga sampai sore di sini,” kata Fadhil, Minggu, 26 Maret 2023.
Di saat para anak-anak dan remaja sibuk belajar, sejumlah Ibu-ibu jemaat justru berjibaku di sebuah dapur umum, belakang masjid. Maryani, seorang Ibu jemaah Ahmadiyah yang tinggal di seberang masjid mengaku telah menyiapkan takjil untuk buka puasa bersama sejak pukul 13.30 WIB. Dengan hati-hati, Maryani mengaduk kolak dalam dandang besar yang mengeluarkan asap panas.
Selang beberapa lama, Maryani meminta bantuan dua orang lelaki untuk mengangkat dan memindahkan dandang itu ke meja di dekat masjid. Kolak berisi potongan pisang, ubi, dan kolang-kaling itu diaduk perlahan agar suhunya turun.
Namun, para perempuan paruh baya itu mengakali suhu kolak dengan menyalakan sebuah kipas angin yang diarahkan ke tiga wadah besar berisi kolak. “Ini sudah jam berapa ya?” tanya Maryani kepada wan di sampingnya.
Dia khawatir waktu beduk Maghrib makin dekat. “Sudah 17.05,” jawab wanita itu sambil menatap layar ponselnya. Dibantu lima wanita lainnya, Maryani menuangkan kolak ke sekitar 150 gelas plastik menggunakan sendok sayur setelah asap panas dari kolak memudar.
Di dalam masjid, sebagian jemaah tengah fokus mendengarkan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Ustadz Ahmad Warisin, lalu ceramah keagamaan oleh Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Abdul Hafidz Bahansubu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menlu AS Tuduh Badan PBB UNRWA 'Antek' Hamas Usai ICJ Putuskan Kewajiban Israel
-
Apes! Check-In di Hotel Kawasan Jaksel, Motor dan HP Si Cewek Malah Dibawa Kabur Pacarnya
-
Ajak Sekda dan Kepala Bappeda, Kemendagri Bakal Gelar Rakornas: Selaraskan Program Pusat-Daerah
-
Dibully Mahasiswa Unud usai Tewas, Polisi Telusuri Isi HP dan Laptop Timothy Anugerah, Mengapa?
-
Dituding Sebar Fitnah soal NCD, Dirut CMNP Dilaporkan MNC Asia Holding ke Polda Metro Jaya
-
Ledek Kubu Roy Suryo Cs? Pentolan ProJo usai Jokowi Pamer Ijazah: Tanya Mas Roy Sajalah
-
Viral Karyawan SPPG MBG Jadi Korban Pelecehan, Terduga Pelaku Keluarga Anggota TNI?
-
Siswa Sekolah Rakyat Diam-diam Surati Prabowo, Seskab Teddy Bongkar Isi Suratnya!
-
Ketua DPD RI Ajak Pemuda Parlemen Berpolitik Secara Berkebudayaan dan Jaga Reputasi
-
Diawasi DPR, UI Jamin Seleksi Calon Dekan Transparan dan Bebas Intervensi Politik