Suara.com - Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali memaparkan bagaimana dampak buruk apabila Indonesia melepaskan tugasnya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Bukan hanya berdampak pada internal, nama Indonesia juga bisa ikut tercoreng di dunia internasional.
Pertama, Akmal menyoroti bagaimana Indonesia berkhianat kepada FIFA semisal batal menjadi tuan rumah hanya karena menolak timnas Israel untuk ikut menjadi peserta.
Indonesia disebutnya sudah mencalonkan diri pada 2019 untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Menurutnya, Indonesia sama saja seperti mempermainkan FIFA kalau memutuskan untuk membatalkan diri.
"Kita sudah mencalonkan diri kita sudah berkomitmen mencalonkan diri 2019 kemudian membatalkannya saat injury time itu kan mengkhianati komitmen," kata Akmal saat dihubungi, Rabu (29/3/2023).
"Kedua itu ngerjain FIFA namanya kan kalau mau misalnya kayak China jauh-jauh hari batal jadi tuan rumah Piala Asia dipindahkan ke Qatar. Sekarang kan mempermaikan FIFA ini kan," tambahnya.
Kemudian, Akmal menyebut Indonesia bisa saja kehilangan kepercayaan negara lain hanya karena urusan sepakbola ini. Sebabnya, penyelenggaraan pertandingan sepakbola internasional seperti Piala Dunia U-20 ini menjadi alat yang paling efektif untuk mempromosikan negara yang menjadi tuan rumah.
Ia mencontohkan dengan Qatar yang akhirnya dikenal oleh banyak orang karena menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Kalau Indonesia tidak bisa memperlihatkan komitmennya, maka Akmal menilai negara lain bisa menjadi pesimis.
"Indonesia urusan bola saja nggak bisa komitmen apalagi urusan bisnis. Dampaknya sangat besar sekali, apa bisa jadi negara negara lain berkumpul untuk menyatakan mosi tidak percaya kepada Indonesia? Bisa saja," terangnya.
Baca Juga: Manisnya Kode Kedipan Mata Erick Thohir ke Waketum PSSI, Semanis Nasib Piala Dunia U-20?
Berita Terkait
-
Erick Thohir Mulai Lobi FIFA: yang Paling Penting Konsekuensi yang Harus Diantisipasi
-
Argentina Bantai Habis Curacao, Harusnya Tango Bertemu Timnas Indonesia!
-
Tidak Bisa Menang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Burundi Akui Skuat Garuda Tim Kuat
-
Erick Thohir, Harapan Terakhir Shin Tae-yong Demi Piala Dunia U-20 di Indonesia
-
Lagu Piala Dunia Indonesia 'Glorious' Weird Genius Dihapus dari Situs FIFA, Padahal Proses Bikinnya Rumit
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan