Suara.com - Polisi meringkus enam terduga pelaku pemalakan terhadap sopir truk, di Jalan Kayu Besar Outer Ringroad, Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (5/3/2023).
Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBP M Hari Agung Julianto mengatakan, aksi tersebut dilakukan usai viral peristiwa pemalakan sopir truk yang dilakukan oleh para preman yang kerap berada di lokasi.
"Kami mengamankan sebanyak enam orang pelaku yang diduga sebagai pelaku pemalakan," ujar Hari saat dikonfirmasi, Kamis (6/4/2023).
Sementara itu, Kapolsek Cengkareng kompol Hasoloan Situmorang meski telah meringkus terduga pelaku, namun pihaknya masih memburu pelaku lainnya yang kabur saat aksi penangkapan.
"Kami masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku lainnya," ucap Hasaloan, Kamis (6/4/2023).
Hasaloan juga meminta kepada sopir truk yang telah menjadi korban aksi premanisme jalanan ini untuk segera melapor ke Polsek Cengkareng. Agar para bandit ini dapat diproses hukum lebih lanjut.
"Hingga saat ini belum ada korban yang melapor, kami menghimbau kepada masyarakat untuk segera membuat laporan polisi ke Polsek Cengkareng," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, tiga orang pria terekam kamera amatir milik warga sedang melakukan pemalakan terhadap seorang sopir truk di Jalan Kayu Besar Outer Ringroad, Cengkareng, Jakarta Barat.
Aksi itu viral usai diunggah di sosial media. Salah satu akun yang mengunggahnya yakni @jakartabarat24jam.
Baca Juga: Brio Tabrak Truk di Tol Tangerang-Merak, Pengemudi dan Tiga Anak Sekolah Terluka
Dari video singkat tersebut terlihat sopir truk bercat warna putih itu memberikan uang kepada para pemalak. Meski demikian, salah seorang komplotan pelaku masih mengadang laku mobil truk.
"Terjadi pemalakan terhadap sopir truk khususnya mobil-mobil dengan pelat nomor daerah," tulisnya akun dalam caption, dikutip Rabu (5/4/2023).
Dalam keterangan video juga terlihat, jika komplotan kriminal ini meminta uang senilai Rp 50.000.
Sementara itu, Kapolsek Kalideres Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan pihaknya bakal melakukan pendalaman terkait peristiwa pemalakan tersebut.
"Kami cek dulu. Anggota sedang ke lokasi," kata Hasaloan dalam pesan singkat, Rabu (5/4/2023).
Berita Terkait
-
Viral Ustaz Yusuf Mansur Mau Beli YouTube dan Ganti jadi YouSufe, Dinar Candy: Halo BNN
-
Nama Indy Barends Trending di X Karena RM BTS, Begini Reaksi Manajer
-
Cerita Personel Elephant Kind Dapat Ancaman Pembunuhan di London
-
SMAN 72 Trending: Viral Ledakan dan 'Senjata', Korban Bully Jadi Perbincangan
-
Viral di Dunia Maya! Kolaborasi Dua Dunia Digital Ini Jadi Pembicaraan Hangat
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional
-
Surya Paloh Bicara Soal PAW Usai Sahroni dan Nafa Urbach Disanksi MKD, Begini Katanya
-
Peringati Hari Pahlawan Besok, Mensos Ajak Masyarakat Mengheningkan Cipta Serentak
-
KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan