6. Minta Perlindungan LPSK
Selain itu, Nindy pun mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan mulai buka suara terkait hal yang dialaminya. Nindy mengaku peristiwa tersebut menyebabkan munculnya trauma pada dirinya dan keluarga.
"Saya berharap ada perhatian dari pihak yang berwenang, khususnya LPSK untuk memberikan perlindungan," kata Nindy Ayunda.
7. Nindy Mengaku Tahu Pelakunya
Nindy menyatakan ia tahu pelaku yang ada di antara oknum TNI tersebut. Orang itu berinisial HS dengan pangkat letkol satuan infanteri.
"Inisialnya HS, pangkatnya letkol, satuannya infanteri," tambahnya.
8. Mempertanyakan Aksi Tersebut
Nindy juga bertanya-tanya mengapa dirinya diperlakukan seperti itu. Baginya, jika Nindy melakukan tindak pidana, seharusnya kepolisian yang melakukan pemeriksaan terhadapnya, bukan TNI karena Nindy adalah warga sipil.
"Apakah karena saya melakukan tindak pidana? Seandainya saya melakukan tindak pidana pun, wewenang penanganannya terletak di institusi kepolisian, bukan urusan TNI. Saya warga sipil," ucapnya.
Baca Juga: Rumah Nindy Ayunda Digeruduk Oknum TNI, Nikita Mirzani Meledek: Gimana Rasanya Diteror?
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Rumah Nindy Ayunda Digeruduk Oknum TNI, Nikita Mirzani Meledek: Gimana Rasanya Diteror?
-
Nindy Ayunda Diteror Oknum TNI, Benarkah Ada Kaitannya dengan Kasus Dito Mahendra?
-
Nikita Mirzani Sebut Nindy Ayunda Juga Pakai Narkoba, tapi Cuma Aksara yang Dipenjara
-
Klaim Seluruh Senpinya Legal, Dito Mahendra Serahkan Surat Rahasia Kodam Diponegoro ke Polri
-
Gara-Gara Dito Mahendra, Nindy Ayunda Diteror Preman dan Oknum TNI, Nikita Mirzani: Rasain Lo!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka