Suara.com - Suara rekaman seorang pria yang menyebut nama Ketua KPK Firli Bahuri dan nama seorang menteri viral di media sosial. Rekaman suara tersebut diduga berkaitan dengan kabar kebocoran dokumen penyelidikan kasus korupsi tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian ESDM.
Rekaman suara tersebut diunggah akun Twitter @dimdim0783 pada Senin (10/4/2023) dengan menuliskan keterangan atau caption.
"Spil tipis-tipis dulu guys, selamat sahut semuanya. Semoga masih enak makanannya @KementerianESDM @KPK_RI @firlibahuri," tulis akun @dimdim0783 dikutip Suara.com, Senin (10/4/2023).
"Pak @mohmahfudmd biasanya bersuara keras ungkap kebenaran kenapa sekarang diam-diam saja? Lagi puasa ya?" cuitnya lagi.
Rekaman suara tersebut diunggah dalam bentuk video berdurasi 22 detik, dengan gambar seorang pria berkacamata, dan mengenakan baju lengan panjang. Diduga dalam rekaman suara terdapat sejumlah orang.
"Itu dari Pak Menteri, dapatnya dari Pak Firli. Dari Pak Firli dapatnya. Sebaiknya jangan ya, sensitif," demikian potongan dialog suara di rekaman tersebut.
Suara.com masih berusaha mengonfirmasi soal rekaman tersebut ke Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, namun yang bersangkutan belum memberikan jawaban.
Diketahui, Ketua KPK Firli Bahuri saat ini sedang menjadi sorotan. Pemberitaan di sejumlah media menyebut dia diduga membocorkan data penyelidikan kasus korupsi tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian ESDM.
Nilai dugaan korupsi dalam perkara tersebut mencapai puluhan miliar, dan KPK sudah menetapkan 10 orang tersangka.
Baca Juga: Fakta-fakta Dibalik Rekaman Pegawai KPK Walkout Tolak Arahan Firli Bahuri
KPK juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang, salah satunya Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM Muhamad Idris Froyo Sihite.
Dia menjadi saksi karena saat melakukan penggeledahan di ruangannya, penyidik KPK menemukan kunci apartemen. Dari temuan itu, penyidik KPK meminta Muhamad Idris untuk mengantarkan ke apartemen yang dimaksud.
Di sana penyidik KPK menemukan sejumlah uang yang nilainya sekitar Rp 1,3 miliar.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Seluruh Aset Raffi Ahmad Dirampas KPK usai Ditemukan Bukti Kuat, Tumpukkan Uang Tunai Dikumpulkan
-
CEK FAKTA: Rumah Raffi Ahmad Digeledah Paksa KPK, Petugas Temukan Bukti Kuat
-
Fakta-fakta Dibalik Rekaman Pegawai KPK Walkout Tolak Arahan Firli Bahuri
-
Cek Fakta: KPK Sidak Garasi Rahasia Berisi Puluhan Mobil Mewah Milik Arteria Dahlan, Benarkah?
-
Menebak Alasan Endar 'Ditendang' dari KPK, Bukan Formula E tapi Pegang 'Kunci' Kasus Lain
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Tito Karnavian: Rp210 T untuk Hidupkan Ekonomi Desa Lewat Kopdeskel Merah Putih
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah