Suara.com - Piala Dunia U-20 2023 batal digelar di Indonesia setelah FIFA mencabut hak tuan rumah Indonesia. Pencabutan itu sendiri karena penolakan beberapa politisi dan segelintir ormas terhadap Israel sebagai salah satu peserta.
Ketua Viking Persib Club Tobias Ginanjar mengingatkan para politisi dan semua pihak, jika ingin melihat kemajuan sepak bola Indonesia agar belajar banyak atas kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Menurutnya, gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 ini tidak lepas dari intervensi politik oleh beberapa pihak. Untuk itu, ia berharap agar ke depan pejabat daerah dan para politisi bisa memisahkan antara politik dan sepak bola demi sebuah kemajuan.
“Indonesia punya konstitusi, emang sebenarnya sepak bola itu harusnya dipisahkan banget (politik) ya, seharusnya kita mengarahkan ke sana karena sepak bola itu industri harusnya dibikin profesional terpisah, tapi kita hidup di negara Indonesia yang punya aturan yang jelas,” kata Tobias Ginanjar kepada wartawan dalam aksi 1.000 lilin dan doa syukur untuk sepak bola Indonesia di Taman Musik Centrum, Bandung, ditulis Senin (10/4/2023).
Dikatakan Tobias, semua pihak seharusnya mendukung penuh dan mengikuti seruan Presiden Jokowi agar ke depan politik dan sepak bola harus dipisahkan untuk kemajuan sepak bola Indonesia yang diinginkan bersama.
“Yang pasti kami sebagai pecinta sepak bola, karena gelaran sepak bola dunia di Indonesia tidak jadi, kami juga memahami keadaannya apa, tapi yang pasti saya sependapat dengan bapak Jokowi, pisahkan politik dengan olahraga,” ucapnya
Meski demkian, Tobis mengucap syukur dan terima kasih atas perjuangan ketua umum PSSI dalam melakukan lobi-lobi dengan FIFA untuk keselamatan dan kemajuan sepak bola Indonesia.
“Sebagai suporter kita berterima kasih kepada Pak Erick dan semua pihak yang terlibat dalam melakukan lobi-lobi, dalam penyampaian pemahaman agar tidak menjatuhkan sanksi. Intinya semua yang terlibat agar Indonesia tidak dijatuhkan sanksi, Kita berterima kasih,” paparnya
Menurut Tobias, sepak bola Indonesia dalam beberapa tahun ini sudah beberapa kali mengalami peristiwa menyedihkan, dari tragedi Kanjuruhan Malang, tewasnya suporter di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), tragedi Kanjuruhan yang mengorbankan 135 nyawa, hingga batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Baca Juga: Gibran Disebut-sebut Masuk Radar Capres 2024
Padahal, kata Tobias, Piala Dunia U-20 ini bisa dijadikan momentum kebangkitan sepak bola Indonesia ke depan.
“Indonesia ini udah beberapa kali ada momentum yang duka, baik itu yang gaungnya paling besar itu Kanjuruhan di mana ada 135 nyawa melayang, dan tentunya duka ini duka yang sangat mendalam," ungkapnya
"Tentunya piala dunia ini kita harapkan bisa menjadi momentum agar Indonesia bisa belajar bagaimana penyelenggaraan pertandingan sepak bola secara baik ke depan, sehingga ke depan tidak ada lagi korban nyawa melayang sia-sia,” tambahnya
Lanjut Tobias, dengan batalnya piala dunia ini tentunya harapan kita untuk bisa belajar bagaimana penyelenggaraan pertandingan dengan baik.
"Bagaimana pengamanan dengan baik itu terbuang sia-sia, harusnya kita bisa memetik pelajaran tapi ini tidak jadi,” pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana