Suara.com - Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak kini disoroti publik usai percakapannya dengan Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Muhammad Idris Froyoto yang membahas suatu hal yang janggal. Di dalam percakapan yang beredar tersebut, Johanis sempat menuliskan kalimat "main di belakang layar" saat membahas soal keuangan dengan Idris. Hal ini pun membuat Johanis buru-buru mengklarifikasi soal percakapan tersebut dan mengungkap hubungan baiknya dengan Idris.
"Tentunya kan kalau orang di usia pensiun dalam kondisi yang mungkin sibuk, lalu tiba-tiba harus berhenti karena pensiun. Tentunya kita harus mempersiapkan juga uang yang dicari setelah pensiun. Main di belakang layar itu maksudnya cari uang setelah pensiun," ungkap Johanis dalam pernyataannya pada Sabtu, (08/04/2023) lalu.
Isi percakapan yang mendadak viral di media sosial ini pun awalnya disebarluaskan oleh sebuah akun Twitter bernama @dimdim0783.
Johanis sendiri bukanlah orang baru di tubuh lembaga pemerintahan. Johanis sendiri mengawali karirnya sebagai seorang jaksa setelah berhasil lulus dari Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin. Pengabdiannya di dunia hukum pun dilakukannya dengan mengejar pendidikan tinggi hingga berhasil mendapatkan gelar doktor di bidang hukum dari Universitas Airlangga.
Kariernya di bidang hukum terbilang cukup cemerlang. Johanis tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Jambi.
Selama menjabat sebagai Kepala Kejati Jambi, Johanis mengungkap bahwa dirinya sering melakukan sosialisasi pemberantasan narkoba dan bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Saat itulah, muncul keinginan Johanis untuk berkarir sebagai pegawai KPK.
Tak hanya itu, ia juga pernah menjabat Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara. Karirnya di bidang jaksa pun semakin cemerlang. Di tengah pengabdiannya di Kejaksaan Agung, Johanis pun mencoba mengajukan diri sebagai calon pimpinan KPK di tahun 2019.
Namun sayang, saat itu Johanis tidak mendapatkan suara dukungan dari para pimpinan lain, sehingga dirinya dinyatakan tidak lolos dalam seleksi pimpinan KPK.
Setelah tiga tahun berselang, Johanis ternyata diusulkan oleh Presiden Jokowi sebagai calon pimpinan KPK pengganti Lili Pintauli. Saat itu, Johanis Tanak bersaing dengan I Nyoman Wara untuk merebutkan kursi Wakil Ketua KPK. Suara terbanyak pun didapatkan oleh Johanis, sehingga ia dinyatakan sebagai Wakil Ketua KPK Sisa Jabatan 2019-2023 terpilih pada Oktober 2022 lalu.
Baca Juga: Ngaku Bersahabat, Ini Penjelasan Johanis Tanak Soal Chat ' Main Belakang Layar' Dengan Pejabat ESDM
Akhir tahun ini, Johanis dan pimpinan KPK lain pun memasuki masa akhir jabatan, seiring dengan pergantian kepemimpinan KPK yang mungkin akan segera dilakukan beberapa bulan lagi.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Ngaku Bersahabat, Ini Penjelasan Johanis Tanak Soal Chat ' Main Belakang Layar' Dengan Pejabat ESDM
-
Ogah Ketemu Wartawan saat Diperiksa Dewas KPK, Firli Bahuri dan Johanis Tanak Masuk Lewat Pintu Samping
-
Sempat Ngaku Diretas, Ponsel Ketua KPK Firli Bahuri Sudah Kembali Normal
-
Endar Kembali Laporkan Firli, Diduga Bocorkan Penyelidikan Korupsi Perizinan Tambang di Kementerian ESDM
-
Viral, Nama Firli Disebut dalam Video, Diduga Terkait Bocornya Dokumen Penyelidikan KPK
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota