Suara.com - Komplotan perampok dengan modus kecubung sudah ditangkap polisi. Aksinya itu sampai membuat seorang sopir taksi online, Suprapto (46) tewas. Peristiwa ini terjadi di Tol Jagorawi pada Kamis (20/3/2023) dini hari. Total ada enam orang yang dijadikan tersangka dan ditahan.
Para pelaku mencekoki korban dengan kecubung hingga tidak sadarkan diri dan tewas tertabrak. Aksi jahat ini dilakukan untuk menguasai harta korban. Guna memperlancar aksinya, mereka juga berpura-pura memakai jasa korban.
Modus Pesan Jasa Sopir, Total Capai Tujuh Korban
Dalam menjalankan misinya, para pelaku berpura-pura memesan jasa antar korban. Di tengah perjalanan, mereka singgah di rest area Tol Jagorawi untuk membeli makanan. Di situ lah, mereka mencampurkan kecubung pada makanan hingga korban mengalami halusinasi.
"Setelah dia memakan makanan yang telah dicampur kecubung, satu jam kemudian kurang lebih si korban mengalami dampak dari kecubung itu sendiri. Ada yang halusinasi maupun kejang dan tidak bisa bergerak. itu penjelasan dari korban," ungkap Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully, di Jakarta, Sabtu (14/4/2023).
Diketahui, korban kejahatan tersebut tak hanya Suprapto. Total ada tujuh laporan yang diterima pihak kepolisian terkait modus kecubung ini. Dikatakan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, pelaku sudah beraksi di sejumlah daerah lain di Jawa dan Sumatera.
"Total sejauh ini ada 7 laporan polisi yang berhasil kami himpun. Awalnya pelaku melakukan ini di wilayah Lampung, Palembang dan beberapa tempat lainnya sampai di pulau Jawa, wilayah hukum Polda Banten, Polda Metro dan Polda Jabar," ujar Trunoyudo, Sabtu (14/4/2023).
Merampas Mobil Korban
AKBP Titus mengatakan, setelah para korban sudah terpengaruh kecubung, pelaku mulai mengambil alih kemudi mobil yang dibawa. Lalu, mereka juga menurunkan para korban di jalanan yang sepi dan gelap agar aksi jahat tersebut tidak diketahui massa.
"Setelah dia halusinasi, biasanya di situ si pelaku berupaya untuk menggantikan kemudi kendaraan. Nah pada saat itu si pelaku mengambil alih untuk melajukan kendaraan itu. Kemudian, nanti dia mencari tempat yang sekiranya aman untuk menurunkan si korban," ujar Titus.
Naas, korban yang terakhir, yakni Suprapto, harus kehilangan nyawanya dalam aksi modus kecubung ini. Ia yang tidak sadarkan diri karena efek pencekokan itu tertabrak di Tol Jagorawi. Ia yang sedang mencari rezeki sebagai sopir taksi online pun tewas.
Para Pelaku dan Perannya
AKBP Titus Yudho Ully menyampaikan bahwa pihaknya menjelaskan pihaknya telah menangkap keenam pelaku beberapa waktu lalu. Masing-masing dari mereka disebut memiliki peran dalam melakukan aksi perampokan yang menggunakan kecubung itu.
Pertama, ada pelaku A alias D alias M (36) bersama F alias C (34) berperan sebagai perencana dan eksekutor. Kemudian, MB alias C (25) bertugas sebagai perencana dan menyediakan kecubung. Lanjut, YA alias Y (37) dan AG (43) menjadi penadah. Sementara AS alias A (29), membawa mobil curian untuk diantar ke penadah.
Kecubung Diperoleh dari Lampung
Berita Terkait
-
Astaga! Beraksi 7 Kali, Ini Tampang Enam Pelaku Sindikat Perampok Mobil Taksi Online Modus Racun Kecubung
-
Bikin Efek Halusinasi Hingga Kejang, Sindikat Perampok Taksi Online Beli Racun Kecubung di Lampung
-
Beraksi Tujuh Kali, Ini Tampang Enam Pelaku Sindikat Perampok Mobil Taksi Online Modus Racun Kecubung
-
Perampokan Sopir Taksol Modus Dicekoki Kecubung di Tol Jagorawi, Sejumlah Pelaku Ditangkap
-
Suprapto Dibikin Teler hingga Tewas Tertabrak, Perampok Sopir Taksol Modus Nasi Kecubung di Tol Jagorawi Tertangkap
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana