Suara.com - Sosok Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Lampung, Reihana belakangan ini jadi sorotan karena penampilannya yang kerap pamer barang mewah.
Nama Reihana memang terseret pasca viralnya video kritik TikToker Bima Yudho Saputro yang mengkritik pedas Pemerintah Provinsi Lampung.
Ketika disinggung soal gaya hidup mewahnya, Reihana kabur. Bahkan masalah Reihana ini sampai mendapat perhatian dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Simak penjelasan terkait Kadindes Lampung yang kena getah kritikan Bima berikut ini.
Kadinkes Lampung kabur disinggung gaya hidup mewah
Reihana telah menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung selama 14 tahun. Namun dia mendadak kabur dari awak media saat diwawancara soal gaya hidup mewahnya yang viral di media sosial.
Momen ini terjadi setelah Reihana menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Krakatau 2023 di Mapolda Lampung, Senin (17/4/2023) sore.
Mulanya Reihana ditanya soal langkah Dinkes Lampung dalam memberikan pelayanan di arus mudik lebaran 2023. Dia sigap memberikan keterangan terkait hal itu pada wartawan.
Ketika ditanya terkait gaya hidup mewahnya, Reihana langsung kabur bergegas menuju mobil.
Baca Juga: Siapa Reihana, Kadis Kesehatan Lampung yang Pamer Tas Mewah? Dua Kali Terseret Kasus Korupsi
"Gak ya, gak ya, sudah," ujarnya menghindar.
Pamer hidup mewah padahal gaji Rp 5 Juta
Setelah viral gegara kritik Bima, foto Reihana menggunakan tas Hermes Birkin 40 Togo Rouge Tomate viral di Twiter. Ditaksir harga tas itu tembus Rp 200 juta, belum termasuk pakaian bermerek Louis Vuitton yang dikenakan Reihana.
Padahal Reihana sebagai ASN pangkat Pembina Utama Madya atau dengan golongan IV D, gaji yang didapatnya kisaran Rp 5 jutaan belum termasuk tunjangan. Oleh karenanya, netizen kaget dengan gaya hidup Reihana.
Reihana sempat menjabat sebagai Kepala Dinkes Bandar Lampung, sebelum kini jadi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
Jabatan Reihana sebagai Kadinkes Lampung ini pun sudah bertahan dalam 3 era gubernur Sjachroedin ZP, M Ridho Ficardo, hingga kini Arinal Djunaidi.
Berita Terkait
-
Siapa Reihana, Kadis Kesehatan Lampung yang Pamer Tas Mewah? Dua Kali Terseret Kasus Korupsi
-
Perang Mulut Gubernur Lampung vs Keluarga Bima Soal Intimidasi
-
Ramai-ramai Sorot Gubernur Lampung, Dirjen HAM Tegaskan Kritik Tiktoker Bima Dijamin Konstitusi
-
Sahroni Minta Kapolri Jamin Polisi Tak 'Sentuh' Tiktoker Bima-Keluarga: Pemprov Lampung Harus Terbiasa Dengar Kritik!
-
Sederet Kontroversi Gubernur Lampung: Tantang Nadiem, Sebut Ortu TikToker Salah Didik
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kisah Pramono Anung Panggil Damkar Jakarta Demi Evakuasi 'Keluarga' Kucing di Atap Rumah
-
Rakyat Jakarta Nombok! Said Iqbal Desak Pramono Anung Naikkan UMP 2026 Jadi Rp5,89 Juta
-
30 Tahun Menanti, Jalan Rusak di Karet Tengsin Akhirnya Mulus dalam Sebulan
-
Sebut Penanganan Banjir Sumatera Terburuk, Ray Rangkuti: Klaim Pemerintah Mudah Dipatahkan Medsos
-
Seskab Teddy Respons Pihak yang Bandingkan Penanganan Bencana: Tiap Bencana Punya Tantangan Sendiri
-
Saat Orasi Membakar Semangat, PKL Raup Cuan di Tengah Demo Buruh Tolak Kenaikan UMP 2026
-
Pemerintah Kaji Program Work from Mal, APBI Sebut Sejalan dengan Tren Kerja Fleksibel
-
KSAD Bongkar Ada Upaya Sabotase, Lepas Baut Jembatan Bailey di Wilayah Bencana
-
Lebih Rendah dari Bekasi dan Karawang, Buruh Desak Pramono Anung Revisi UMP Jakarta
-
Panglima TNI Respons Pengibaran Bendera GAM: Jangan Ganggu Pemulihan Bencana