Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menanggapi adanya larangan penyelenggaraan salat Id di lapangan terbuka di Pekalongan dan Sukabumi bagi warga Muhammadiyah.
Menurutnya, polemik itu tidak perlu terjadi karena karena perbedaan dalam memandang waktu Idulfitri merupakan hal yang wajar.
"Intinya perbedaan waktu salat jangan menimbulkan perpecahan. Muhammadiyah dan NU hari rayanya sama, 1 Syawal," kata Mahfud di Command Center PJR Korlantas Tol Jakarta-Cikampek KM 29, Selasa (18/4/2023).
Dia menjelaskan perbedaan tafsir Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama merujuk pada hal yang sama, yaitu Idulfitri pada 1 Syawal.
"Kalau Muhammadiyah itu asal bulan sudah di ufuk, seberapapun kecilnya, itu sudah salat. Kalau yang NU, itu perlu nunggu sebentar bulannya," tutur dia.
Untuk itu, Mahfud berharap tidak ada perpecahan di antara masyarakat karena adanya perbedaan pandangan ini.
"Sama benarnya. Makanya jangan bertengkar karena hari rayanya sama. 1 Syawal," tambah dia.
Mengenai konflik di Pekalongan dan Sukabumi, Mahfud menegaskan masalah tersebut sudah selesai dan warga Muhammadiyah telah dipersilakan untuk menjalankan salat Id pada Jumat (21/4/2023) mendatang.
Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri 2023 Pada 21 April 2023, Pemerintah dan Persis Kapan?
Berita Terkait
-
Arus Mudik Lebaran 2023, 494 Ribu Kendaraan Terpantau Tinggalkan Jabotabek Hingga H-5
-
17 Lokasi Sholat Idul Fitri 1444 H Muhammadiyah di Bogor Lengkap Dengan Imam dan Khatib
-
Surpres RUU Perampasan Aset Rampung, Mahfud MD: Dikirim Ke DPR Setelah Lebaran
-
Tinjau Stasiun Pasar Senen, Mahfud MD: Layanan KAI Untuk Pemudik Sudah Sangat Baik
-
Pesan Mahfud MD ke Pemudik: Jangan Gunakan Narkoba dan Obat-obatan, yang Wajar-wajar Saja
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Terbukti Langgar Etik, MKD DPR Nonaktifkan Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni Tanpa Gaji
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!