Suara.com - Peziarah makam KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur jumlahnya semakin meningkat menjelang Lebaran 2023.
Pengurus Pesantren Tebuireng, Teuku Azwani mengatakan peziarah makam Gus Dur di atas angka 1.000 orang setiap harinya. Mereka berdoa dan ingin mendekatkan diri kepada Allah.
"Alhamdulillah pekan ke-3 Ramadhan sudah mulai ramai yang berziarah. Rata-rata di atas angka 1.000 orang per hari," katanya, Kamis (20/4/2023).
Menurutnya, para peziarah datang dari berbagai daerah, terutama Jawa Timur. Peziarah ada yang naik kendaraan pribadi dan mobil sewaan, seperti minibus.
Ia mengungkapkan bahwa ada perubahan jadwal untuk berziarah selama bulan Ramadan, yakni pagi hari mulai pukul 08.00 WIB dan tutup pukul 15.30 WIB. Sedangkan malam hari, setelah Salat Tarawih.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Teuku Azwani menyebutkan bahwa peziarah selalu lebih banyak pada 10 hari terakhir Ramadan karena dipercaya menjadi waktu yang baik untuk diisi dengan kegiatan keagamaan, termasuk ziarah.
"Malam 10 hari terakhir di bulan Ramadhan ada malam Lailatul Qadar yakni malam yang dipenuhi dengan kemuliaan, sehingga banyak yang berharap bisa bertemu," ungkapnya.
Peziarah memanfaatkan waktu 10 hari terakhir Ramadhan untuk berdoa dan mendoakan para ulama yang sudah wafat serta mencari berkah.
Selain itu warga dari jajaran Pengurus Pondok Putra Pesantren Tebuireng, Jombang, juga melakukan ziarah masyayikh dan auliya Jombang pada 10 hari terakhir Ramadhan.
Baca Juga: Soal Pandangan Berbeda di Islam, Putri Gus Dur Singgung Soal Khilafah yang Tak Cocok untuk Indonesia
Beberapa yang dikunjungi adalah masyayikh Tebuireng, kemudian makam KH Asy'ari di Desa Keras yang merupakan ayah dari KH Hasyim Asy'ari, lalu makam KH Bisri Syansuri di Pesantren Denanyar.
Rombongan juga berziarah ke makam KH Wahab Hasbullah di Pesantren Tambak Beras, lalu makam KH Tamim Irsyad di Rejoso, dan makam Sayyid Sulaiman di Mojoagung, Jombang. Kegiatan dilakukan dengan doa bersama di area makam.
Selama Hari Raya Idul Fitri, pihaknya mengatakan makam akan tetap terbuka untuk umum karena biasanya peziarah juga banyak yang berdatangan saat Lebaran. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Soal Pandangan Berbeda di Islam, Putri Gus Dur Singgung Soal Khilafah yang Tak Cocok untuk Indonesia
-
Alissa Wahid Jawab Alasan NU Selalu Ikut Lebaran Pemerintah, Jadi Teringat Komentar Gus Dur
-
Viral Video Megawati Soekarnoputri Disebut Gangguan Jiwa, Akun Pelaku Digeruduk Warganet
-
Pernah Kecewa, Mahfud MD Kini Enggan Mengejar Jabatan Calon Presiden 2024
-
Makam 7 Sumur 7 di Kramatwatu Banyak Disalahgunakan Peziarah
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram