Suara.com - Publik di jagad media sosial dihebohkan dengan kabar soal adanya drone atau pesawat pengintai tanpa awak milik seorang pengunjung acara Grebeg Syawal bernama Wicak yang ditembaki oleh petugas Polresta Yogyakarta.
Hal ini pun diungkap oleh Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat GKR Condro Kirono yang mengaku sudah mengamankan satu buah drone milik pengunjung karena diterbangkan saat acara Grebeg Syawal.
“Saat berlangsungnya upacara Grebeg, kami telah menertibkan dan mengamankan sebuah drone yang terbang dan melintasi kawasan sekitar Masjid Gedhe,” ungkap GKR Condro Kirono melalui keterangan tertulisnya pada Minggu (23/04/2023).
Lokasi acara Grebeg ini sendiri sudah dinetralkan sejak Rabu (19/04/2023) hingga Minggu (23/04/2023) dan larangan "no fly zone" pun sudah digaungkan oleh pihak Keraton Yogyakarta.
Acara Grebeg Syawal ini sendiri sudah menjadi tradisi di kalangan Keraton dan melibatkan masyarakat sekitar Keraton untuk memeriahkan acara syukuran ini. Grebeg Syawal ini berasal dari kata "Grebeg" yang berarti "berjalan bersama-sama di belakang Ngarsa Dalem" atau seseorang yang dianggap seperti Ngarsa Dalem. Tradisi ini pun dilakukan demi menyambut bulan Syawal dan sebagai penanda berakhirnya bulan Ramadhan.
Upacara tradisi yang rutin dilaksanakan ini biasanya sudah dipersiapkan Keraton dan masyarakat sekitar sejak jauh-jauh hari. Upacara Grebeg Syawal ini pun biasanya dimulai dengan arak-arakan tumpukan atau biasa disebut "gunungan" yang dibuat dari berbagai bahan, seperti nasi, sayur, buah, dan makanan serta berbagai barang lainnya.
Gunungan yang dibawa oleh para abdi dalem dalam acara ini adalah sebagai simbol ucapan syukur atas hasil panen yang dipersembahkan kepada Sultan dan masyarakat.
Gunungan ini pun juga terbagi menjadi 5 jenis, yaitu Gunungan Utama, Gunungan Banteng, Gunungan Jaran Kepang, Gunungan Bregodo, dan Gunungan Barong yang memiliki arti dan filosofi masing-masing.
Keterlibatan masyarakat sekitar Keraton dan Yogyakarta ini pun juga terlihat dari antusiasme warga yang berbondong-bondong menyaksikan acara arak-arakan gunungan. Tidak hanya itu, para pengunjung Grebeg Syawal ini juga dapat mencicipi hidangan khas Yogyakarta yang disajikan di tenda-tenda yang berjejer di sekitar Keraton dan disediakan oleh para warga.
Baca Juga: Asal Usul Syawalan, Tradisi Saat Lebaran yang Hanya Ada di Indonesia
Tradisi Grebeg Syawal sendiri sarat akan nilai sejarah dan budaya yang tinggi serta menjadi salah satu tradisi turun menurun di kehidupan masyarakat Yogyakarta. Selain sebagai wujud rasa syukur, acara ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan antara masyarakat dan Keraton Yogyakarta dalam menggelar acara tahunan ini.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Asal Usul Syawalan, Tradisi Saat Lebaran yang Hanya Ada di Indonesia
-
Nekat Terbangkan Drone Saat Garebeg Syawal, Sat Brimob Turunkan Paksa
-
Baru Sampai Masjid Gedhe Kauman, Gunungan Garebeg Syawal Diserbu Ratusan Warga
-
8 Tradisi Unik Perayaan Lebaran di Indonesia: Perang Ketupat hingga Festival Meriam
-
Kronologi Pilot Jet Rusia Jatuhkan Drone Pembunuh AS di Laut Hitam
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus
-
Kaesang Blak-blakan Soal Cacian PSI: Kita Ini Gajah, Biarkan Saja!
-
Jelang HUT ke-11, Kaesang Sebut PSI Masuki Era Baru dan Siapkan Strategi AI untuk Pemilu 2029
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit