Suara.com - Sebuah unggahan di media sosial mendadak heboh yang menunjukkan komentar dari akun Thomas Djamaluddin, peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diduga menyindir organisasi Muhammadiyah.
Thomas menuliskan, "Sudah tidak taat keputusan pemerintah. Eh, masih minta difasilitasi tempat untuk salat ied. Pemerintah pun memberikan fasilitas," tulis Thomas di kolom komentar sebuah unggahan di Facebook.
Sindiran yang diduga ditujukan kepada organisasi Muhammadiyah yang menentukan hari Lebaran Idul Fitri jatuh lebih duluan dibanding pemerintah. Sindirian Thomas itu pun disayangkan beberapa pihak, mengingat status dirinya sebagai salah satu tokoh ilmiah Indonesia.
Publik pun akhirnya menyoroti sosok Thomas. Lalu, seperti apa sosok Thomas Djamaluddin sebenarnya? Simak inilah selengkapnya.
Pria dengan nama asli Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, M.Sc. ini adalah salah satua astronom sekaligus pengamat dan peneliti di BRIN. Sepak terjangnya di dunia astronomi dan kajian ilmiah sudah dimulainya sejak belia.
Pria asal Cirebon, Jawa Barat ini memulai kehidupannya sebagai seorang astronom seusai menyelesaikan pendidikan sarjananya di Institut Teknologi Bandung di Jurusan Astronomi. Ia pun tercatat mulai berkarir di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional sejak tahun 1986.
Ia pun melanjutkan pendidikan magister dan doktornya di Kyoto University Jepang. Ia juga berhasil menjabat sebagai Kepala Unit Komputer Induk (Eselon IV), LAPAN pada tahun 1999 hingga 2001.
Karir Thomas pun semakin menanjak saat dirinya menjabat sebagai Kepala Bidang Matahari dan Antariksa LAPAN tahun 2001-2003 dan Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim LAPAN pada tahun 2007-2010.
Kemampuan akademik Thomas pun tak perlu diragukan. Ia juga pernah diangkat sebagai dosen Ilmu Falak di IAIN/UIN Walisongo Semarang.
Baca Juga: Disorot Usai Anggotanya Sindir Muhammadiyah, Berapa Sih Gaji Peneliti BRIN?
Penelitian dan inovasinya di bidang astronomi juga membuat namanya semakin dikenal. Ia pun berhasi menjadi Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika LAPAN sejak tahun 2009 hingga saat ini.
Ia juga pernah menjabat sebagai Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan LAPAN tahun 2011-2014. Pengabdiannya di dunia astronomi pun semakin diakui setelah ia berhasil menjabat sebagau Kepala LAPAN sejak 7 Februari 2014 hingga 1 September 2021 lalu.
Unggahan komentar Thomas soal Muhammadiyah ini pun mencuri perhatian banyak pihak. Kecaman pun muncul dari Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma'mun Murod yang mengaku komentar Thomas seolah tidak mencerminkan perilaku sebagai seorang peneliti tingkat tinggi.
"BRIN sebagai lembaga riset tingkat tinggi harusnya diisi olrh mereka yg menampakkan keintelektualannya, bukan justru seperti preman," ungkap Ma'mun dalam cuitannya.
Hal ini pun berujung permintaan maaf yang disampaikan oleh Thomas melalui juru bicaranya.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Perbedaan Hisab dan Rukyat, Oknum Peneliti BRIN Ancam Membunuh Warga Muhammadiyah. Begini Kronologinya!
-
Disorot Usai Anggotanya Sindir Muhammadiyah, Berapa Sih Gaji Peneliti BRIN?
-
Geger Ada Penelitinya Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Apa Tugas BRIN?
-
CEK FAKTA: Pura Mangkunegaran Tidak Berikan Izin Lokasi Salat Id kepada Warga Muhammadiyah?
-
PNS BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Kini Ciut Nyali dan Minta Maaf
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla
-
Wajar Kepala Daerah Ngamuk, Ini Sederet Masalah jika TKD Dipotong Kemenkeu
-
Tewas usai Melahirkan Bayi, Mayat Terapis Wanita Ditemukan di Musala Terminal Kalideres
-
Polisi Kondisi Mabuk Perkosa Gadis 16 Tahun, Begini Nasib Bripka RN Gegara Ulah Cabulnya!
-
Kejar Target 80 GW PLTS Desa, Bahlil Kirim Tim ke India Pelajari Listrik Murah 3 Sen/KWh
-
Dana Reses DPR Jadi Rp 702 Juta, Dasco Akui Ada Salah Transfer Rp 54 Juta yang Ditarik Kembali