Suara.com - Kasus penganiayaan David Ozora yang dilakukan oleh Mario Dandy kembali bergulir. Salah satu terdakwa anak, AG kini harus gigit jari usai bandingnya ditolak oleh hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Sebelumnya, AG divonis 3,5 tahun kurungan penjara di LPKA atas keterlibatannya dalam penganiayaan David Ozora.
Hakim tunggal Budi Hapsari menyatakan bahwa AG secara sadar memberikan jalan kepada Mario Dandy untuk meluapkan emosinya kepada David sehingga penganiayaan tidak terelakkan. Pihak Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pun secara de facto menyatakan bahwa hakim memperkuat vonis 3,5 tahun penjara kepada tersangka anak AG atas tindakan tak terpujinya.
Jejak AG sendiri di kasus penganiayaan David Ozora sudah terendus sejak awal. Ia pun dianggap sebagai penyebab utama penganiayaan terjadi.
Mengaku jadi korban pelecehan oleh David
Kasus penganiayaan ini awalnya terjadi ketika AG diketahui mengaku kepada Mario Dandy yang saat itu masih berstatus sebagai pacarnya bahwa AG sudah dilecehkan oleh David Ozora. Diketahui, David dan AG sempat menjalin hubungan sebelum akhirnya AG berpacaran dengan Mario Dandy. Mendengar sang pacar mengalami perbuatan tidak menyenangkan, Dandy pun emosi dan sengaja membuat rencana penjebakan David dan penganiayaan pun akhirnya terjadi.
AG dipanggil jadi saksi
Kasus penganiayaan David Ozora ini pun menjadi viral di media sosial dan mendapat kecaman dari banyak pihak terutama saat video penganiayaan tersebar. Di video tersebut, Mario tampak datang bersama dua orang lainnya, yaitu Shane Lukas dan AG. Akibat hal ini, Mario dan Shane akhirnya ditangkap oleh Polres Jakarta Selatan dan ditetapkan sebagai tersangka. AG pun sempat dipanggil menjadi saksi dalam kasus ini.
Ditetapkan sebagai pelaku anak
Pemanggilan AG pun dilakukan oleh Polres Jakarta Selatan bekerjasama dengan Polda Metro Jaya. Penyelidikan pun dilakukan dan mendapati fakta bahwa AG terlibat dalam penganiayaan ini. Akibatnya, AG pun resmi ditetapkan sebagai pelaku anak.
Baca Juga: Keponakan Dinda Safay Masih Trauma karena Saksikan Penganiayaan Ken Admiral, Cara Atasinya Gimana?
Dituntut 4 tahun penjara
Kasus tersangka anak AG pun masuk ke tahap persidangan. Meskipun sidang digelar secara tertutup, namun jaksa secara terbuka mengungkap tuntutan mereka kepada AG. AG pun dituntut 4 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum.
Divonis 3,5 tahun penjara
Pihak AG pun sempat mengajukan nota pembelaan atau pledoi. Namun, jaksa tetap pada pendiriannya untuk menuntut AG dengan hukuman 4 tahun penjara.
Pada persidangan vonis, AG pun diberikan keringanan 6 bulan penjara dan hukumannya menjadi 3 tahun 6 bulan. Hal ini disebabkan karena AG masih tergolong anak-anak dan butuh pendampingan.
Banding ditolak
Meskipun sudah mendapat keringanan, pihak AG pun masih berusaha untuk mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Namun lagi-lagi, banding ditolak karena AG dianggap memberikan jalan atas penganiayaan yang terjadi.
Kini, pihak AG pun dipersilahkan mengajukan kasasi demi menuntut keadilan.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Kronologi Anak Polisi Lakukan Penganiayaan, Disebut Mirip Kasus Mario Dandy
-
Rekam Jejak AKBP Achiruddin Hasibuan Terungkap! Pukuli Orang Tua, Kini Beri Instruksi Anak untuk Aniaya Mahasiswa
-
Banding Terdakwa Anak AG Ditolak Pengadilan Tinggi, Pacar Mario Danddy itu Tetap Dihukuman 3,5 Tahun Penjara
-
Keponakan Dinda Safay Masih Trauma karena Saksikan Penganiayaan Ken Admiral, Cara Atasinya Gimana?
-
Babak Baru Borok AKBP Achiruddin: Usai Kasus Penganiayaan, Terbitlah Pencucian Uang?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?