Suara.com - Setiap tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas. Tahukah kamu asal usul peringatan Hari Pendidikan 2 Mei? Untuk mengetahuinya, simak ulasannya berikut ini.
Hardiknas yang diperingati setiap tanggal 2 Mei ini merupakan momen untuk mengenang sekaligus bentuk penghormatan atas jasa Ki Hajar Dewantara. Peringatan Hardiknas ini rutin diselenggarakan setiap setahun sekali.
Untuk memperingatinya, biasanya akan digelar upacara bendera disetiap sekolah disertai penyampian pidato bertema pendidikan. Hal ini pun kemudian mengundang tanya, bagaimana asal usul peringatan Hari Pendidikan 2 Mei?
Nah untuk mengetahui bagaimana asal-usul Hardiknas, simak berikut ini ulasan mengenai asal usul peringatan Hari Pendidikan 2 Mei yang dilansir dari berbagai sumber.
Asal Usul Peringatan Hari Pendidikan 2 Mei
Seperti yang disebutkan sebelumnya, peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei ini dilakukan untuk mengenang dan bentuk penghormatan atas jasa Ki Hajar Dewantara yang dijuluki Bapak Pendidikan Nasional.
Ki Hajar Dewantara atau yang memiliki nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat ini sangat berjasa dibidang pendidikan Indonesia, terutama dalam upaya menentang kebijakan pada masa kolonialisme Belanda. Pada masa itu, hanya anak-anak Belanda dan orang kaya yang diperbolehkan untuk menempuh bangku pendidikan.
Pada masa itu, Ki Hajar Dewantara dan kawan seperjuangannya Douwes Dekker dan dr. Cipto Mangunkusumo. Adapun tujuan dibangunnya organisasi ini untuk untuk kemerdekaan Indonesia melalui jalur pendidikan.
Karena sikapnya yang selalu mengkritik dan menentang kebijakam pemerintah Hindia Belanda, Ki Hajar Dewantara malah diasingkan ke Belanda. Lalu tahuj 1918, Ia kembali dipulangkan ke Tanah Air.
Baca Juga: Memahami Berbagai Aspek Sejarah dalam Karya-karya Pramoedya Ananta Toer
Setibanya di Tanah Air, Hajar Dewantara menuangkan penuh perhatiannya dalam bidang pendidikan Indonesia. Bahkan, Ia dan kawan-kawannya di Yogyakarta pun mendirikan lembaga pendidikan tanggal 3 Juli 1922 yang diberi nama Taman Siswa.
Sekolah Taman Siswa ini dibangun sebagai bentuk perjuangan lewat jalur pendidikan juga kebudayaan terhadap penjajahan. Selain itu, Tujuan dibangunnya ekolah ini juga tentunya untuk kemerdekaan RI, yang akhirnta terwujud tahun 1945.
Untuk menghormati dan mengenang jasa Ki Hajar Dewantara dalam memerjuangakan pendidikan Indonesia, maka ditetapkan tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas.
Dipilihnya tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional karena tanggal tersebut bertepatan dengan hari lahirnya Ki Hajar Dewantara, yakni tanggal 2 Mei 1889.
Demikian ulasan mengenai asal usul peringatan Hari Pendidikan 2 Mei yang menarik untuk diketahui. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia
-
KUHAP Baru Disahkan, Ahli Peringatkan 'Kekacauan Hukum' Januari 2026: 25 Aturan Pelaksana Belum Siap
-
Kasus Kekerasan di Jakarta Melonjak, Anak-anak Jadi Korban Paling Dominan
-
LBH Jakarta Tegaskan Judicial Review KUHAP Bisa Menegasikan Marwah MK
-
KUHAP Disahkan, Masyarakat Sipil Desak Prabowo Terbitkan Perppu Pembatalan
-
DPR 'Sembunyikan Draf' RUU KUHAP: Pengesahan Tertutup Tanpa Partisipasi Publik
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga