Suara.com - Ratusan bakal calon legislatif di Tangerang, Banten, sudah mulai bersiap diri untuk bertarung di Pemilu 2024. Terbukti, setidaknya 400 bakal caleg terpantau sedang antre cek kesehatan atau medical check up di Rumah Sakit Umum (RSU).
Ratusan bakal caleg dari berbagai partai politik itu berusaha mendapatkan surat tanda kesehatan untuk memenuhi syarat pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Humas RSU Kabupaten Tangerang Hilwani. Ia juga memprediksi jumlah bakal caleg yang datang untuk melakukan tes kesehatan bakal semakin bertambah.
"Bacaleg yang melakukan tes kesehatan di RSU Kabupaten Tangerang hingga saat ini mencapai lebih dari 400 orang. Kemungkinan akan terus bertambah," kata Hilwani di Tangerang, Minggu (7/5/2023).
Hilwani menjelaskan bahwa pihaknya sudah memberikan fasilitas tes MCU kepada bakal caleg tersebut. Mulai dari tes pemeriksaan fisik, pemeriksaan rohani, hingga bebas narkoba.
"MCU Bacaleg ini sudah berlangsung sejak sebelum Lebaran. Kemungkinan kegiatan ini akan berlangsung hingga batas akhir yang ditetapkan oleh KPU," lanjutnya.
Tak hanya itu, kata Hilwani, RSU Kabupaten Tangerang juga sudah melengkapi sumber daya manusia mereka selama kegiatan pemeriksaan kesehatan. Salah satunya dengan menghadirkan dokter spesialis.
"Selama pemeriksaan, para Caleg dilayani dokter spesialis yang kami siapkan," tandasnya. [ANTARA]
Baca Juga: CEK FAKTA: Amanda Manopo Resmi Gabung Partai Politik hingga Siap Jadi Caleg di Tahun 2024 Mendatang
Berita Terkait
- 
            
              CEK FAKTA: Amanda Manopo Resmi Gabung Partai Politik hingga Siap Jadi Caleg di Tahun 2024 Mendatang
- 
            
              Generasi Muda dan Pemilu 2024: Pentingnya Partisipasi Aktif
- 
            
              Indonesia Punya Banyak Parpol, Jusuf Kalla Sarankan Ada Tiga Capres di Pemilu 2024
- 
            
              JK Minta Jokowi Contoh SBY-Megawati Soal Sikap Politik Jelang Pemilu: Supaya Lebih Demokratis
- 
            
              Minta Saran Soal Pilpres, Cak Imin Safari Politik ke Rumah Jusuf Kalla
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Bongkar Habis! Mahfud MD Beberkan Kejanggalan di Balik Proyek Kereta Cepat Whoosh Era Jokowi
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi