Suara.com - Penceramah yang populer di kalangan anak muda, Ustadz Hanan Attaki resmi bergabung menjadi warga NU pada Kamis (11/5/2023). Lantas siapa dia dan mengapa sosoknya begitu terkenal? Simak profil Ustadz Hanan Attaki berikut ini.
Pria kelahiran Aceh ini menyebut momen ketika masuk NU menjadi salah satu hal terbaik dalam hidupnya selain ketika ia dilahirkan. Hal ini diungkapkan melalui Youtube PonpesgasekTV.
"Alhamdulillah, malam ini adalah malam terbaik dalam hidup saya sejak ibu saya melahirkan saya, karena bagi seorang mukmin dia dilahirkan dua kali."
"Yang pertama, dilahirkan jasadnya oleh orang tua biologisnya, dan yang kedua dilahirkan ruhiyahnya oleh gurunya atau mursyidnya,” ungkapnya.
Dilahirkan di Aceh, 31 Desember 1981, ia dilahirkan dengan nama asli Tengku Hanan Attaki. Dibesarkan di Serambi Mekah, masa kecilnya sudah dekat dengan lingkungan agama Islam.
Ia sering menang Musabaqah Tilawatil Quran dan pada satu kesempatan, ia memenangkan sebuah sepeda dan hadiah itu ia pakai untuk berangkat ke sekolah.
Selama duduk di bangku sekolah, Ustadz Hanan Attaki dikenal sebagai murid yang pandai dan sering mendapat beasiswa, salah satunya yang mengantar dirinya hingga kuliah di Al Azhar Mesir.
Berkat prestasi akademis dan mendalami tilawatil Quran, Ustadz Hanan Attaki bisa menyelesaikan pendidikannya di Kairo. Di tempat itu juga, ia bertemu dengan istrinya, Haneen Akira.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Baiat yang Dilakukan Ustadz Hanan Attaki Saat Mulai Gabung NU
Selama berada di Kairo, Mesir, ia bergabung dengan kelompok studi Al Quran dan mendalami ilmu-ilmu Islam. Ia juga pernah jadi pemimpin redaksi Salsabila, salah satu buletin di sana.
Perjalanan hidupnya tak mudah. Meskipun ia memiliki kesempatan menempuh pendidikan di kampus terkenal, namun ia tetap berjuang untuk membiayai hidup karena uang beasiswa fokus untuk belajar.
Mulai jualan bakso sampai jadi joki di musim haji semua pekerjaan dilakoni untuk hidup di negeri orang.
Ketika lulus kuliah di tahun 2004, ia semakin melebarkan sayapnya di bidang keagamaan. Ia kerap mengisi tilawah di Fajar TV dan Iqro TV. Di Fajar TV, ia bahkan terpilih sebagai qori terbaik.
Setelah kembali ke Indonesia, ia menetap di Bandung dan bekerja sebagai pengajar sekaligus direktur Rumah Quran Salman ITB. Ia juga aktif mengajar di SQT Habiburrahman dan Jendela Hati.
Tahun 2015, Ustadz Hanan Attaki mendirikan Gerakan Pemuda Hijrah yang belakangan kini menjadi saluran dakwahnya. Ia juga kerap mengisi kajian di Masjid Trans Studio Bandung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Harga Serba Naik, Tarif Transjakarta Ikut Naik? Ini Alasan Pemprov DKI!
-
BPJS Watch Soroti Pansel Dewas: Tanpa Aturan Jelas, Jabatan DJSN Banyak yang Incar!
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata