Suara.com - Lembaga survei Charta Politika Indonesia menyatakan bahwa setidaknya Ganjar Pranowo kehilangan elektabilitas sebesar 6,4 persen gegara isu penolakan terhadap Israel bermain di Piala Dunia U-20.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia,Yunarto Wijaya, mengatakan, tak bisa dipungkiri adanya isu Piala Dunia U-20 kemarin membawa guncangan politik secara elektoral bagi figur bacapres. Terutama elektabilitas Ganjar.
"Karena kalau kita lihat dari biasanya, Ganjar Pranowo ini selalu diangka yang bisa dikatakan solid, jauh dari dua nama yang lain. (Ganjar) mengalami penurunan yang cukup drastis dari 37,8 persen di Bulan Februari, menuju 31,4 persen. Jadi turunnya ini sekitar 6,4 persen," kata Yunarto dalam paparannya secara daring, Senin (15/5/2023).
"Itu kalau kita akumulasikan 6,4 persen itu dengan jumlah pemilih hampir 200 juta, berarti penurunan sekitar 12 juta," sambungnya.
Bahkan, menurut Yunarto, elektabilitas Ganjar kala itu sempat disusul oleh Prabowo Subianto yang kala itu elektabilitasnya mencapai 33,1 persen.
Sementara itu, kala elektabilitas Ganjar merosot, Yunarto menyebut Anies Baswedan juga tidak mendapatkan limpahan keuntungan.
"Mas Anies dalam situasi itu pun terus mengalami proses penurunan cukup konstan setelah mengalami kenaikan ya di Bulan November pasca deklarasi oleh Partai Nasdem dari 25 menuju 29 dan sudah menyalip pak Prabowo," tuturnya.
"Lalu kemudian semenjak bulan Februari sampai sekarang terus mengalami penurunan dari angka tertinggi di angka 29,3 persen di Bulan November 2022, sekarang ada di angka 23,6 persen," sambungnya.
Adapun kekinian dalam survei dalam terbaru Charta Politika Ganjar kembali unggul dengan angka 38,2 persen, lalu disusul Prabowo dengan 31,1 persen. Sementara Anies dengan 23,6 persen.
Baca Juga: Menurut Survei Charta Politika, Nama Prabowo Tidak Cemerlang di Kalangan Pemilih Jokowi-Ma'ruf 2019
Tag
Berita Terkait
-
Menurut Survei Charta Politika, Nama Prabowo Tidak Cemerlang di Kalangan Pemilih Jokowi-Ma'ruf 2019
-
Sibuknya Presiden dan Wapres Urusi Siapa Capres Cawapres 2024
-
Survei Elektabilitas Capres versi Charta Politika: Ganjar Teratas, Prabowo Nomor 2 Dibuntuti Anies di Urutan Ketiga
-
Dinilai Pas Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Ini Deretan Kontroversi Moeldoko
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana