Suara.com - Eks Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY memiliki kemampuan untuk mendampingi Anies Baswedan sebagai bakal cawapres di Pilpres 2024 mendatang.
Pernyataan JK itu menanggapi pernyataan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang menyebut jika AHY berada di top list sebagai bacawapres Anies Baswedan.
JK awalnya menyatakan, jika penentuan komposisi pasangan capres-cawapres merupakan kewenangan partai politik dalam koalisi.
"Sekali lagi ini adalah kewenangan dari para koalisi dan juga capres. Saya tadi sampaikan kalau mas AHY ini tentu mempunyai kemampuan," kata JK usai bertemu AHY di kediamannya di Kawasan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023).
Menurutnya, layak atau tidaknya AHY menjadi cawapres Anies juga tergantung keputusan dan penentuan koalisi.
Tapi, menurut JK, Anies Baswedan sendiri sudah mengatakan jika sebaiknya memang sosok cawapresnya berasal dari dalam internal koalisi.
"Tinggal suatu musyawarah atau keputusan oleh koalisi untuk penentuan itu. Tapi banyak juga, pak Anies sudah jelaskan sebaiknya cawapres itu dari anggota koalisi. Itu juga sudah sebenarnya suatu hal yang sudah menjadi bagian dari pada kebijakan," ujarnya.
Top List Cawapres Anies
Sebelumnya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut setidaknya beberapa yang kekinian masih digodok untuk kemungkinan dijadikan sebagai bacawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Baca Juga: AHY Tiba-tiba Sambangi Kediaman JK Malam Hari, Ini Isu yang Dibahas
Pertama, Mardani menyebut nama Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Nama AHY menurutnya berada di urutan teratas sebagai kandidat cawapres Anies.
"Perlu disebut mas AHY buat saya sangat top list yak. Karena beliau Ketua Umum Partai bawa 54 kursi, kemudian muda, berprestasi," kata Mardani dalam diskusi daring bertajuk 'Mengejar Cawapres', Sabtu (13/5).
Kemudian, Mardani menyebut nama kader PKS itu sendiri yakni Ahmad Heryawan.
"Di kami ada kang Aher, Gubernur di Provinsi terbesar di Indoenesia di Jawa Barat dua periode dengan prestasi yang luar biasa," tuturnya.
Seterusnya Mardani menyebut nama Gubernur Jawa Timur yakni Khofifah Indar Parawansa. Menurutnya, Khofifah bisa membuka pintu Anies dekat dengan Nahdlatul Ulama atau NU.
"Tetapi, bu Khofifah banyak dibincangkan di internal, karena pertama memang cool orangnya. Kemudian basisnya Jawa Timur, bisa memperkuat elektabilitas mas Anies agak bisa kita ambil buat pemilih peremuan, dan mudah-mudahan terbuka akses ke teman-teman Nahdalatul Ulama," katanya.
Berita Terkait
-
AHY Tiba-tiba Sambangi Kediaman JK Malam Hari, Ini Isu yang Dibahas
-
AHY Temui Jusuf Kalla
-
Sambangi Kediamannya, AHY Ucapkan Selamat Ulang Tahun Buat Jusuf Kalla
-
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla Diketahui Jalani Terapi Stem Cell di Indonesia, Apa Saja Sih Manfaatnya?
-
Denise Chariesta Akhirnya Mau Tes DNA Anak JK Usai Disemprot Ibu Habis-habisan? Tapi...
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat