Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mewanti-wanti agar tidak ada hak individu yang dihalang-halangi untuk bertarung dalam Pemilu 2024.
Ia meminta pemerintah bisa memberikan ruang seluas-luasnya dan tak diskriminatif mendukung pihak tertentu tapi menjegal pihak yang lainnya.
Hal itu disampaikan AHY usai bertemu dengan Jusuf Kalla di kediamannya di Kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023) malam.
Awalnya AHY menyampaikan membahas berbagai hal dengan JK terutama terkait urusan ekonomi bahkan juga soal demokrasi.
"Tadi yang di antaranya kita sepakat bahwa sebaiknya dan sepatutnya menghadapi Pemilu 2024 ke depan ini dibuka ruang bagi setiap individu setiap warga negara yang sama dan adil," kata AHY.
"Karena setiap warga punya hak baik untuk memilih maupun hak untuk dipilih," sambungnya.
Untuk itu, AHY memohon kepada pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya agar tak berlaku diskriminatif. Misalnya dengan mendukung pihak tertentu, tapi di sisi lain menghalang-halangi pihak tertentu untuk maju di Pemilu.
"Tentu saya pribadi, Demokrat memohon kepada para pemimpin, para pemangku amanah negara hari ini terutama jajaran eksekutif juga benar-benar bisa membuka ruang itu. Jangan sampai seolah-olah ada yang diberikan dukungan diberikan support langsung maupun tidak langsung, tapi ada yang dihalang-halangi atau tidak diharapkan tidak bisa maju untuk tidak bisa membangun koalisi," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, adanya perlakuan diskriminatif tersebut mengusik keadilan dan tidak sehat bagi demokrasi.
"Bukankah demokrasi untuk itu? Bukan kah pemilu diadakan untuk itu? Untuk benar-benar menghasilkan para pemimpin yang merukapan keinginan rakyat bukan keinginan sekelompok orang, sekelompok elit. Apakah mereka yang merupakan kekuatan politik tertentu tahu kekuatan logistik tertentu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Jokowi Bakal Bisiki Nama Capres ke Partai Politik, JK: Zaman Mega dan SBY Tak Pernah Pengaruhi Parpol
-
AHY Tiba-tiba Sambangi Kediaman JK Malam Hari, Ini Isu yang Dibahas
-
Wika Salim Tolak Ajakan Nyaleg di 2024: Saya Mah Nyolok Aja
-
AHY Temui Jusuf Kalla
-
Sambangi Kediamannya, AHY Ucapkan Selamat Ulang Tahun Buat Jusuf Kalla
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka