Suara.com - Belakangan ini ramai di media sosial puluhan bhante atau biksu melalukan ritual thudong, yakni ritual jalan kaki dari Thailand ke Candi Borobudur (Magelang, Indonesia). Apa tujuan Ritual Thudong ini?
Adapun ritual ini dilakukan untuk menyambut Hari Waisak tanggal 7 Juni 2024 di Candi Borobudur. Untuk mengetahui, sebenarnya apa tujuan ritual thudong, simak ulasannya berikut ini yang dilansir dari berbagai sumber.
Tradisi Ritual Thudong
Melansir dari situs Kemenag RI, tradisi thudong adalah tradisi ritual keagamaan umat Budha dengan jalan kaki ribuan kilometer yang dilakukan para bhante (biksu).
Adapun tujuan ritual thudong yang dilakukan para bhante dari Thailand ke Candi Borobudur ini merupakan salah satu wujud perjalanan religi atau spiritual. Dalam melaksanakan ritual ini, mereka akan mengenakan jubah biksu, kaus kaki, dan sepasang sandal.
Tradisi thudong ini tradisi sudah berlangsung sejak lama, dimana belum ada vihara dan belum ada tempat tinggal untuk para bhante. Para bhante pun diberi kesempatan oleh sang Buddha untuk tinggal di gunung, hutan, ataupun gua.
"Jadi dalam setahun, mereka (para bhante) akan berjalan seperti ini selama empat bulan untuk melaksanakan tradisi ini. Kebetulan karena di Indonesia ada Candi Borobudur, bertepatan Hari Raya Waisak, dan mereka jalan dari Thailand," turur Bhante Dhammavuddho yang dikuti dari situs Kemenag RI.
Dalam melakukan ritual thudong dari Thailand ke Candi Borobudur, Para bhante akan melanjutkan melewati jalan raya Bekasi, Cirebon, Semarang hingga tiba di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia, untuk mengikuti perayaan Hari Raya Waisak 2567 BE 4 Juni 2023. mendatang.
Emilia Eny Utari selaku Perwakilan Manajemen PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko menyampaikan bahwa ritual thudong para bhante tersebut merupakan ritual yang luar biasa. Tahun ini perayaan Waisak pun tampak berbeda dengan adanya kegiatan ritual thudong yang baru kali pertama dilakukan.
Baca Juga: Luar Biasa! 32 Biksu Asal Thailand Berjalan Kaki Menuju Candi Borobudur untuk Rayakan Waisak
"Kami dari manajemen candi tentunya sangat memberikan apresiasi dan nanti pada saat tiba di Candi Borobudur, kami dari Manajemen, Direksi akan menyambut khusus, untuk sekaligus bisa memberikan kesempatan, melakukan puja, naik ke Candi Borobudur. Nanti kita akan atur. Mudah-mudahan semua apa yang menjadi harapan bhante peserta Thudong bisa mendapatkan kelancaran tiba dengan selamat, sehat selalu," ucap Emilia Eny Utari yang dilansir dari situs Kemenag RI.
Demikian ulasan mengenai tujuan ritual thudong yang dilakukan para bhante untuk menyambut Hari Raya Waisak di Candi Borobudur pada 4 Juni 2023 mendatang. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal