Suara.com - Politikus Andi Arief akhirnya memenuhi panggilan KPK pada Senin (15/05/2023) sekitar pukul 09.30 WIB di Gedung Merah Putih KPK Jakarta. Pemanggilan Andi Arief ini berkaitan dengan kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan Bupati Mamberamo Tengah nonaktif, Ricky Ham Pagawak.
Peran Andi Arief terhadap aliran dana yang diduga diterimanya melalui Ricky Ham ini pun masih didalami oleh KPK.
Sebagai sesama kader Partai Demokrat, Andi pun mengungkap bahwa pemanggilan dirinya berkaitan dengan pengakuan Ricky Ham yang sempat memberikan sumbangan kepada salah satu kader Demokrat. Hal ini pun dibenarkan oleh Andi dan ia berkomitmen akan mencari tahu lebih dalam siapa sosok yang menerima sumbangan tersebut.
Sosok Andi Arief sendiri bukanlah sosok baru di dunia politik. Karier politiknya pun sudah dimulai sejak masih berstatus sebagai mahasiswa. Ia diketahui sebagai salah satu aktivis yang berhasil merobohkan Orde Lama.
Kini pasca diperiksa oleh KPK, harta Andi Arief pun ikut disoroti. Diketahui, Andi Arief sendiri terakhir kali melaporkan hartanya melalui Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) pada tahun 2012 saat masih menjabat sebagai Komisaris PT. Pos Indonesia.
Tercatat, Andi Arief memiliki harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp238.218.000. Tanah dan bangunan tersebut terletak di Bandar Lampung, kampung halamannya.
Tak hanya itu, ia juga tercatat memiliki harta bergerak senilai Rp115.000.000, berupa mobil Mitsubishi Lancer tahun 2002. Ia juga memiliki harta lainnya berupa batu mulia senilai Rp22.950.000 dan logam mulia senilai Rp46.480.000.
Andi Arief juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp10.000.000. Total harta yang dimiliki oleh Andi Arief sebesar Rp432.706.000.
Namun, hingga kini belum ada pembaharuan dari harta yang dimiliki Andi Arief. Politikus Demokrat ini pun mengaku tetap akan mengikuti proses hukum sebagai saksi dalam kasus TPPU yang melibatkan Ricky Ham Pagawak. Sumbangan yang diduga diterima oleh Andi Arief juga dibantah keras olehnya.
Baca Juga: Diperiksa KPK, Adik Rafael Alun Dicecar soal Asal-Usul Kekayaan Kakaknya
KPK pun kini berkomitmen akan terus menggali informasi soal aliran dana pencucian uang yang diterima oleh Ricky Ham. Selain pencucian uang, Ricky Ham diketahui terlibat kasus gratifikasi dan korupsi.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Diperiksa KPK, Adik Rafael Alun Dicecar soal Asal-Usul Kekayaan Kakaknya
-
Periksa Andi Arief, KPK Ungkap Modus Bupati Ricky Ham Pagawak Terima Suap Dan Gratifikasi
-
Pemeriksaan Belum Tuntas, KPK Akan Panggil Ulang Politisi Demokrat Andi Arief
-
Diperiksa KPK, Andi Arief Demokrat: Saya Cari yang Terima Sumbangan
-
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief Diperiksa KPK
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona