Polisi telah melakukan penangkapan terhadap seorang dokter gigi berinisial KAW (53) yang diduga membuka praktik aborsi ilegal yang ada di Jalan Raya Padang Luwih, Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Berdasarkan pengakuan tersangka, rata-rata pasien yang ia terima adalah wanita yang berstatus pelajar, mahasiswi, sampai dengan dewasa yang belum berstatuskan perkawinan yang jelas.
Tak hanya itu, tersangka menyebut ada juga perempuan yang menggugurkan kandungannya karena menjadi korban pemerkosaan.
Adapun praktik aborsi ilegal ini dilakukan KAW di rumahnya. Diakui oleh tersangka, dalam sekali praktik ia mematok tarif Rp 3,8 juta dan bahkan lebih murah bagi pasien yang memiliki keterbatasan ekonomi.
Sejauh ini, praktik aborsi dengan status ilegal tersebut diketahui dari mulut ke mulut dan dipromosikan melalui jejaring sosial. Bahkan, berdasarkan keterangan yang beredar tidak sedikit pasien yang datang dari luar daerah.
Sebelum akhirnya menggugurkan kandungannya, para pasien tersebut terlebih dulu melakukan konsultasi dan diperiksa usia kandungannya.
Polisi menerangkan bahwa KAW atau tersangka tidak akan menyarankan untuk melakukan aborsi jika usia kandungan pasien sudah melebihi tiga minggu.
Di tempat praktik KAW tersebut, polisi sudah mengamankan sejumlah barang bukti yakni diantaranya satu buah ponsel, uang tunai sebesar Rp 3,5 juta, 1 alat USG dengan merk mindray, buku catatan rekap pasien, 1 buah dry heat sterilizer plus ozon.
Tak hanya itu, polisi juga mengamankan 1 set tempat tidur modifikasi dengan penopang kaki dan juga sprei, obat bius, peralatan kuretase, serta obat-obatan lain yang diberikan pasca-aborsi.
Jejak Kriminal Dokter Gigi yang Buka Praktik Aborsi
Baca Juga: Winger Andalan KMSK Deinze Susul Marselino Ferdinan, Kunjungi Indonesia
Dokter gigi yang kini telah dibekuk kepolisian karena membuka praktik ilegal di Kabupaten Badung, Bali tersebut ternyata sudah dua kali masuk penjara karena kasus yang sama.
Wadireskrimsus Polda Bali AKBP Ranefli Dian Candra menyebut tersangka pernah dihukum penjara selama 2,5 tahun karena kasus praktik aborsi ilegal di tahun 2006.
Lalu, pada tahun 2009, KAW kembali melakukan hal yang sama dan saat itu ia divonis hukuman penjara selama enam tahun.
Setelah dibebaskan, tersangka tetap bebal dan kembali melakukan tindakan yang sama yakni membuka praktik aborsi ilegal di rumahnya tersebut pada tahun 2020.
Selama melakukan praktik, diketahui tersangka sudah melakukan aborsi terhadap sebanyak 1.338 orang.
Berdasarkan pengakuan KAW, ia mengaku kembali membuka praktik aborsi di tahun 2020 karena terdapat banyak pasien yang menghampirinya.
Kini, praktiknya terbongkar kembali pada hari Senin, 8 Mei 2023. KAW mengaku bahwa pasiennya rata-rata merupakan wanita yang masih berstatus sebagai pelajar, mahasiswi sampai dengan dewasa yang belum memiliki status perkawinan yang jelas.
Atas perbuatannya tersebut, KAW dijerat dengan pasal berlapis yaitu Pasal 77 Jo Pasal 73 Ayat (1), Pasal 78 Jo Pasal 73 Ayat (2), Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, dan Pasal 194 Jo Pasal 75 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Dari tiga pasal tersebut, maka KAW terancam pidana penjara paling lama 10 tahun penjara dan denda maksimal Rp 10 miliar.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Ipung Duga Ada Dokter Lain yang Terlibat Dengan Pelaku Aborsi 1.338 Janin
-
Jadi Tamu Terakhir di KPU Bali, Partai Gelora Beri Sinyal 'Hati-hati'
-
Main Kartu Berujung Maut, 2 WN India Ini Naik Pitam Karena Makian Bahasa Inggris
-
3 Cara Mudah Memilih Pie Susu yang Enak, Kamu Wajib Coba
-
Dahlia Poland Berani Umbar di Medsos Setelah Lama Menunggu Bukti Perselingkuhan Fandy Christian
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
BGN Didesak Investigasi Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas, Benarkah Meninggal karena MBG?
-
Pemerintah Malaysia Langsung Bergerak Usai Relawan Diculik Israel saat Kirim Bantuan ke Gaza
-
Ketua BGN Hormati Penolakan MBG di SDIT Al Izzah: Bantuan Fokus pada yang Membutuhkan
-
DPR Usul Diksi Gratis Pada MBG Dihapus, BGN: Pemilik Patennya Presiden
-
Tegaskan PPP Tak Terbelah, Mahkamah Partai: Cuma Ada Satu Ketum Sah, Agus Suparmanto!
-
Breaking News! Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Hasil Muktamar X Ancol, Mardiono Ketua Umum
-
Cak Imin Peringatkan Dapur MBG: Jangan Ambil Untung Pribadi dan Sajikan Makanan Micin
-
Ridwan Kamil Siap-siap, KPK Akan Panggil Dalam Waktu Dekat Terkait Kasus Pengadaan Iklan Bank BJB
-
Drama Penyelamatan Santri Ponpes Al Khoziny, Tim Rescue Surabaya Bertaruh Maut di Bawah Reruntuhan
-
Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat