Suara.com - Nama aktor Tio Pakusedowo mencuat ke publik, bukan karena perannya di film terbaru, namun karena pengakuannya soal dugaannya monopoli bisnis di lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan rumah tahanan (Rutan).
Dua kali mendekam di penjara karena kasus narkoba, membuatnya banyak tahu kondisi di Lapas. Melalui channel YouTube presenter Uya Kuya, dia membeberkan dugaan monopoli bisnis sebuah yayasan di sejumlah Lapas. Dia menyebut ada keterlibatan anak menteri.
"Penggagasnya itu bekas napi koruptor. Cuma dia pintarlah, linknya banyak. Terus dia ngegaet salah satu menteri, anaknya atau keponakannya lah," kata Tio.
Lewat yayasan sang anak menteri, diduga terjadi praktik monopoli bisnis di dalam Lapas, mulai dari makanan hingga air mineral kemasan.
"Ya itu kayak air, kami terpaksa harus beli di kantin. Makanan bukan dibuat sama mereka (tapi makanan penjara dibuat nggak enak). Kalau mau makan enak ya beli di kantin mereka, pokoknya semua dikelola oleh mereka dan harga Jaksel," ujar Tio.
Pernyataan itu ditimpali akun Twitter @PartaiSocmed-- yang belakangan sering membongkar praktik curang para penyelenggara negara. Akun @PartaiSocmed menulis, anak menteri yang dimaksud Tio adalah Yamitema Laoly, putra Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Adapun yayasan yang dimaksud yaitu Jeera Foundation dengan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia milik Yami, sapaan Yamitema Laoly.
Dugaan keterlibatan Yami soal bisnis di Lapas, mengarah pada konflik kepentingan. Seperti yang diungkap peneliti Pusat Antikorupsi Universitas Gadjah Mada (PUKAT UGM) Zaenur Rahman.
"Ini dugaan bisnis anak Menkumham, dugaan ini sangat lekat dengan dugaan konflik kepentingan. Konflik kepentingan itu ranahnya ada di etika penyelenggara negara," kata Zaenur kepada Suara.com pada Rabu (10/5/2023).
Hal itu disampaikan Zaenur, mengingat Yami adalah putra dari Menteri Hukum dan HAM--yang tugas dan kewenangannya mencakup tata kelola lembaga pemasyarakatan.
"Nah sumber konflik kepentingan salah satunya hubungan keluarga, nah ini maka perlu dilakukan investigasi," ucapnya.
"Apakah ada pengaruh? Sumber konflik kepentingan ya salah satunya ya itu keluarga itu ya. Apakah ada pengaruh dari Menkumham sehingga anaknya memiliki keterkaitan dengan bisnis-bisnis di lapas," kata Zaenur mempertanyakan.
Konflik Kepentingan Sarat Korupsi
Bisnis yang dijalankan anggota keluarga penyelenggara negara, berkaitan dengan tugas dan kewenangannya berpotensi terjadi tindak pidana korupsi.
"Konflik kepentingan kalau tidak dimanajemen dengan baik bisa berujung kepada korupsi," kata Zaenur.
Berita Terkait
-
Pedestrian di sekitar Lapas Wirogunan Jogja jadi Tempat Pacaran hingga Pasangan Terciduk saling Ciuman, Netizen: Ke Sarkem Sekalian Dek!
-
Viral! Narapidana Nobar Film Vino G Bastian, Awal Tegap dan Kemudian Berderai Air Mata
-
Ungkap Yayasan Milik Anak Menteri Yasonna Berkuasa di Lapas, Sipir: Pembinaan Hanya Ada Saat Media Datang Meliput
-
Waduh! Petugas Lapas Purwakarta Temukan Ini Saat Geledah Kamar WBP
-
Yasonna Laoly sampai Johnny G Plate, Ini Daftar Menteri Jokowi yang Maju Jadi Caleg
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting