Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai deklarasi Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) PDIP dalam Pemilu 2024 tidak berdampak signifikan kepada elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu.
Dalam hal ini, Habiburokhman mengomentari hasil survey elektabilitas capres yang dirilis oleh Indikator Politik pasca PDIP mendeklarasikan Ganjar sebagai capres.
Menurut Habiburokhman, tingkat elektabilitas Ganjar tidak serupa dengan elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) saat dideklarasikan PDIP pada Pemilu 2014 lalu.
"Deklarasi pencalonan Ganjar oleh PDIP, saya melihat tidak seperti saat Jokowi diumumkan pada 2014," ujar Habiburokhman dalam siaran daring, Kamis (18/5/2023).
Sebab Habiburokhman berpasangan deklarasi Ganjar menjadi capres PDIP sudah menjadi rahasia umum. Banyak pengamat politik yang sudah memperkirakan itu.
Oleh sebab itu, Habiburokhman menilai Ganjar belum bisa menjadi game changer dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.
"Bahwa setelah pencalonan ini pun belum mencapai ke 50 persen," kata Habiburokhman.
Dibantah PDIP
Pernyataan itu dibantah oleh politisi PDIP Adian Napitupulu dalam kesempatan yang sama. Adian merasa deklarasi Ganjar sebagai capres PDIP belum genap satu bulan.
Sebaliknya, Adian mengatakan tingkat elektabilitas Ganjar versi Indikator Politik mengalami peningkatan meski masih di bawah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Apalagi (elektabilitas Ganjar) sempat terganggu dengan adanya isu U-20, artinya proses pemulihan Ganjar ini di luar prediksi," ucapnya.
Survei Indikator Politik
Sebelumnya, lembaga survei Indikator politik merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) pasca PDIP mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres.
Hasilnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berada di posisi puncak dengan tingkat elektabilitas sebesar 34,8 persen. Sementara Ganjar hanya kalah tipis dengan perolehan 34,4 persen.
"Pada simulasi 3 nama, Prabowo dan Ganjar berimbang masing-masing 34.8% dan 34.4%," Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam siaran daring, Kamis (18/5/2023).
Tag
Berita Terkait
-
Ditanya Lebih Cocok Airlangga atau Cak Imin Jadi Cawapres, Prabowo Langsung Tempelkan Jari Telunjuk di Mulut
-
Jadi Capres 2024, Ganjar Pranowo Sudah Minta Keluarganya Siapkan Mental Hadapi Fitnah
-
Ganjar Pranowo Minta Pendukungnya Agar Tak Lakukan Black Campaign ke Lawan Politik
-
Kutip Surat Saba Ayat 15, Sandiaga Uno Kasih Kode Keras Merapat ke PKS
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing
-
Pesan Menag Nasaruddin di Hakordia 2025: ASN Kemenag Ibarat Air Putih, Tercemar Sedikit Rusak Semua
-
Bela Laras Faizati, 4 Sosok Ini Ajukan Diri Jadi Amicus Ciriae: Unggahan Empati Bukan Kejahatan!
-
Mendagri Instruksikan Pemda Evaluasi Kelayakan Bangunan Gedung Bertingkat
-
Kader Jadi Tersangka KPK, Golkar Tak Mau Gegabah: Tunggu Status Terdakwa Dulu