Suara.com - KTT G7 telah digelar sejak tanggal 21 Mei 2023 di Hirosima, Jepang. Dalam pertemuan kumpulan negara maju tersebut, rupanya ada nama Indonesia masuk daftar undangan. Lantas, kenapa Indonesia hadir di KTT G7 Jepang?
Jadi, alasan kenapa Indonesia hadir di KTT G7 Jepang karena Indonesia terpilih sebagai Ketua KTT ASEAN ke-42 yang akan diselenggarakan tahun 2023 ini.
Mungkin ada yang masih belum mengetahui siapa saja angggota G7. Bagi yang belum tahu, G7 ini beranggotakan negara-negara maju yang meliputi Amerika Serikat, Italia, Inggris, Prancis, Jepang, Kanada, dan Jerman.
Dalam KTT G7 yang digelar di Jepang tersebut, ada pokok pembicaraan yang akan dibahas. Adapun pokok pembicaraan tersebut yaitu tentang masalah keamanan wilayah Eropa dan Indo-Pasifik.
Seperti yang telah diketahui, tahun ini KTT G7 di Jepang diselenggarakan di tengah pertempuran Rusia Ukraina serta ketegasan Cina yang sedang menjadi bahasan negara-negara Barat.
Itulah mengapa dalam konferensi tersebut, pokok pembicaraan yang diambil adalah tentang keamanan Eropa dan Indo-Pasifik. Karena masalah ini membutuhkan penyelesaian bersama.
Beberapa hari terakhir ini, Cina pun menggelar latihan militer di Taiwan. Sementara Beijing juga tak pernah menutup kemungkinan mengerahkan kekuatannya untuk merampas kembali pemerintahan Taipei.
Di sisi lain, para Menlu (menteri luar negeri) G7 mengutuk keras mengenai wacana Rusia yang baru-baru ini telah penempatan senjata mematikan (nuklir) di Belarus.
Deretan anggota grup negara industri yakni Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Italia, Jerman, Kanada, Jepang, serta Uni Eropa juga meminta agar Cina dapat bertindak dengan penuh rasa tanggung jawab. Terlebih lagi Cina merulakan bagian masyarakat internasional.
Dalam komunike per tanggal 18 April 2023, G7 memberikan kesimpulan mengenai digelarnya pertemuan tiga hari yang berlangsung di kota resor Karuizawa, Jepang. Adapun bunyi G7 di dalam komunike tersebut yakni sebagai berikut:
"Setiap penggunaan senjata kimia, biologi atau nuklir oleh Rusia akan menghadapi konsekuensi yang parah,”
Sebagai informasi tambahan, Presiden Jokowi juga diundang sebelumnya dalam KTT G7 2022 yang digelar di Jerman. Indonesia diundang sebagai Presidensi G20 sekaligus negara mitra G7.
Demikian ulasan mengenai kenapa Indonesia hadir di KTT G7 Jepang yang menarik untuk diketahui. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi
Tag
Berita Terkait
-
Bak Bestie, Ini Momen Perdana Menteri Jepang Panggil Jokowi Agar Berdiri di Sampingnya Saat Foto Bareng di KTT G7 Hiroshima: Joko, Jokowi, Here!
-
Jokowi Bertemu Zalenskyy di KTT G7, Apa yang Disampaikan Presiden RI Kepada Presiden Ukraina?
-
Jokowi di KTT G7: Pemimpin Negara Harus Lakukan Revolusi, Hentikan Perang
-
Pidato Jokowi di KTT G7, Ajak Pemimpin Negara Ciptakan Perdamaian Dunia
-
5 Momen Menarik Jokowi di KTT G7: Bicara Krisis Iklim, Temui Presiden Ukraina
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Pemulihan Cikande: 558 Ton Material Radioaktif Berhasil Diangkut Satgas Cesium-137
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
-
Komisi Yudisial Periksa 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Hasilnya Belum Bisa Dibuka ke Publik
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini
-
PT KAI Koordinasi Danantara soal Restrukturisasi Utang Whoosh, Apa Hasilnya?
-
Onad Ajukan Rehabilitasi Akibat Penyalahgunaan Narkotika, Polisi Masih Tunggu Assessment
-
Prabowo Minta Pesawat Airbus A-400M Dilengkapi Modul Ambulans Hingga Alat Hadapi Kebakaran Hutan
-
Amnesty International Ingatkan Prabowo: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Jadi Akhir dari Reformasi