Suara.com - Bos kopi merek Kapal Api diperiksa KPK sebagai saksi untuk kasus gratifikasi yang melibatkan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah. Berikut ini profil Soedomo Mergonoto yang dirangkum dari berbagai sumber.
Namanya mungkin tak setenar kopi yang ia kembangkan, namun sepak terjangnya sebagai Bos Kopi Kapal Api harus diakui dalam dunia bisnis Tanah Air. Siapa Soedomo Mergonoto sebenarnya? Simak profilnya berikut ini.
Dikenal sebagai bos kopi merek terkenal, Soedomo Mergonoto ternyata memulai karirnya dari nol. Lahir pada 3 Juni 1950, pri keturunan Tionghoa ini kini menguasai sekitar 60 persen pasaran kopi di Tanah Air.
Mulanya Soedomo Mergonoto mewarisi usaha kopi milik sang ayah, Go SOe Loet yang kala itu dijajakan dengan cara dipanggul keliling pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timur.
Usaha itu dinilai tak cukup baik untuk diteruskan sehingga orrang tuanya menyarankan Soedomo Mergonoto bekerja di bidang lainnya.
Soedomo muda kemudian mencoba peruntungan untuk bekerja di bengkel vulkanisir sebagai pengeruk ban bekas. Ia juga sempat menjadi kernet angkutan umum namun semua pekerjaan itu membuatnya kembali kepada bisnis sang ayah.
Hingga pada tahun 1979, ia bisa mendirikan PT Santos Jaya Abadi dan berani mengiklankan kopinya di TVRI pada tahun 1980 agar merek ini semakin dikenal oleh masyarakat.
Rupanya keputusan memasang iklan adalah pilihan yang tepat karena usahanya berkembang dengan pesat setelah itu. Lima tahun setelah iklan pertamanya mengudara, ia berani melakukan ekspansi ke Malaysia dan Taiwan.
Baca Juga: Pimpinan Perusahaan Maspion dan Kopi Kapal Api Diperiksa KPK Sebagai Saksi Mantan Bupati Sidoarjo
Usahanya di bidang kopi tak terbatas di merek Kapal Api karena sederet merek populer lainnya seperti Excelso, ABC, Good Day, Fresco dan Kopi Ya! adalah hasil kerja kerasnya.
Ia semakin memperluas usahanya dengan mengembangkan produk lain seperti sereal, permen dan kafe. Excelso adalah kafe pertamanya yang dibuka tahun 1991 di Plaza Indonesia.
Nama Soedomo Mergonoto pernah muncul bersama pengusaha lainnya dan masuk ke daftar Business Person of The Year versi Fortune Indonesia tahun 2022.
Namun berita mengejutkan datang pada hari Senin (22/6/2023) bahwa Soedomo Mergonoto akan diperiksa oleh KPK sebagai saksi bersama dengan saksi lain seperti Alim Markus, Direktur PT Indal Aluminium Andustry.
Demikian profil Soedomo Mergonoto mulai ia muda hingga berhasil menjadi pengusaha yang diperhitungkan di Indonesia dan akhirnya dipanggal oleh KPK sebagai saksi.
Kontributor : Rima Suliastini
Berita Terkait
-
Pimpinan Perusahaan Maspion dan Kopi Kapal Api Diperiksa KPK Sebagai Saksi Mantan Bupati Sidoarjo
-
KPK Dalami Aliran Dana Ke Bos Kopi Kapal Api Soal Korupsi Eks Bupati Sidoarjo
-
Bos Kopi Kapal Api Soedomo Mergonoto Diperiksa KPK Hari Ini, Terkait Kasus Apa?
-
CEK FAKTA: PT Santos Jaya Abadi Produsen Kopi Kapal Api Bangkrut
-
CEK FAKTA : Geger, Kopi Kapal Api Bangkrut, Karyawan Demo karena THR Tidak Dibayarkan
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun
-
Ketua Majelis Hakim Heran, PT WKM Pasang Patok di Wilayah IUP Sendiri Malah Dituntut Pidana