Suara.com - Pesta gender reveal adalah acara yang populer dalam budaya Barat yang dirancang untuk mengumumkan jenis kelamin bayi yang sedang dikandung kepada keluarga dan teman-teman. Biasanya diadakan pada tahap pertengahan kehamilan, pesta ini menjadi semacam perayaan untuk mengungkapkan apakah bayi yang akan lahir adalah laki-laki atau perempuan. Namun, meskipun pesta gender reveal bisa menjadi momen menyenangkan dan berkesan, semakin banyak perdebatan dan kontroversi yang muncul terkait dengan acara ini.
Apa Pesta Gender Reveal?
Pesta gender reveal sering melibatkan penggunaan elemen kejutan untuk mengungkapkan jenis kelamin bayi. Salah satu cara yang umum digunakan adalah dengan memotong kue dengan lapisan dalam yang berwarna merah muda jika bayi perempuan, atau biru jika bayi laki-laki.
Metode lain termasuk balon berisi serbuk berwarna yang meledak atau pelepasan asap berwarna yang mengindikasikan jenis kelamin bayi. Semua ini bertujuan untuk menciptakan momen mengejutkan dan berbagi kebahagiaan dengan orang-orang terdekat.
Pesta Gender Reveal konon katanya dimulai oleh seorang Blogger, Jenna Karvunidis pada 2008 di Los Angeles. Jenna merayakan dengan memotong kue dan kemudian diikuti oleh pada ibu hingga menyebar ke seluruh dunia. Pesta ini bertujuan untuk memberikan kebahagiaan bagi orang lain di dekatnya.
Kontroversi Pesta Gender Reveal
Pesta gender reveal telah mengalami kritik dan kontroversi. Salah satu masalah yang sering dibahas adalah asumsi gender yang mendasari acara ini, yaitu membagi manusia hanya menjadi dua kategori, laki-laki dan perempuan, berdasarkan anatomi fisik mereka. Pandangan ini dianggap terlalu sempit dan tidak mencerminkan keragaman gender yang ada dalam masyarakat.
Selain itu, pesta gender reveal juga dikritik karena bisa menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan. Beberapa metode pengungkapan jenis kelamin menggunakan bahan kimia atau bahan peledak yang dapat mencemari udara, tanah, dan air. Kejadian kebakaran atau kecelakaan serius juga terjadi dalam beberapa kasus di mana pesta gender reveal menggunakan bahan peledak yang berbahaya.
Ada insiden di New Hampshire, di mana ada pesta gender reveal yang melibatkan peledakkan sekitar 36 kilogram bahan peledak tannerite yang menyebabkan laporan gempa. Ledakan tersebut diketahui untuk mengumumkan jenis kelamin anak mereka yang belum lahir.
Baca Juga: Sikap Ibu Denise Chariesta saat Gender Reveal Disorot, Omongannya Makjleb: Urus yang Bener!
Demikian ulasan mengenai apa itu pesta gender reveal beserta kontroversinya yang dapat kamu ketahui.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting