Sosok Martinus Jon (51), penjaga kontrakan milik mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo tengah ramai menjadi perbincangan. Martinus Jon kini tengah dilanda rasa khawatir ia akan kehilangan pekerjaan sebagai penjaga kontrakan apabila rumah kontrakan yang ada di Jakarta Barat tersebut disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lebih lagi, baru-baru ini Jon juga turut diperiksa oleh KPK pada Selasa (30/5/2023) kemarin sebagai saksi buntut kasus korupsi yang dilakukan oleh bosnya tersebut.
Khawatir Balik Kampung karena Hilang Pekerjaan
Jon mengatakan apabila kontrakan milik bosnya tersebut disita oleh KPK dan ia tidak lagi memiliki pekerjaan di Ibu Kota maka ia harus kembali ke kampung halamannya.
Terkait dengan materi pemeriksaan di KPK, Jon juga mengaku saat itu penyidik sempat bertanya terkait dengan aliran dana yang diduga hasil tindak pidana pencucian uang (TPPU) apakah sempat mengalir ke rekening miliknya.
Tidak Memiliki Rekening
Berkaitan dengan hal tersebut, Jon mengaku bahwa ia tidak memiliki rekening dan Jon berani untuk membuktikan hal tersebut.
Lebih lanjut, Jon mengaku bahwa ia selalu menerima gaji tunai dari bosnya. Tak hanya itu, Jon sebagai penjaga rumah mengaku tidak pernah menerima pembayaran uang sewa kontrakan dari para penyewa.
Ia menyebut setiap jatuh tempo pembayaran, putra Rafael Alun yang bernama Kristo selalu datang ke lokasi tersebut.
Baca Juga: Usaha Indekos Mewah Milik Rafael Alun Belum Tersentuh Tanda Sita KPK, Terdapat Bukti Penghuni Aktif
Hanya Diberi Upah Rp 1,4 Juta
Diketahui, selama Jon bekerja dengan Rafael Alun sejak tahun 2010 silam, ia hanya menerima gaji dengan total Rp 1,4 juta saja.
Padahal, kontrakan yang ia jaga banyaknya mencapai 21 unit dengan harga sewa mulai dari Rp 1,8 juta sampai Rp 2,5 juta.
Pernah Digaji Rp 900.000
Diakui oleh Jon, upah tersebut sudah lebih tinggi dari gaji yang ia terima sebelumnya. Sebelumnya ia hanya menerima upah sebesar Rp 900 ribu saja, barulah gajinya mengalami kenaikan saat memasuki tahun 2012.
“Gaji sebulan, Rp 1,4 juta. Gak pernah nerima uang besar, paling cuma gajian sama THR kalau hari raya lebaran,” ucap Jon.
Berita Terkait
-
Usaha Indekos Mewah Milik Rafael Alun Belum Tersentuh Tanda Sita KPK, Terdapat Bukti Penghuni Aktif
-
Belum Juga Terpasang Plang Sita KPK, Begini Penampakan Indekos Mewah Milik Rafael Alun di Blok M
-
Si Pablo Bongkar 15 Aset Rafael Alun yang Belum Disita KPK, Netizen: Hisabnya Lama
-
KPK Ajak Masyarakat Turut Andil Bongkar Aset Milik Rafael Alun
-
Cerita Penjaga Kontrakan Milik Rafael Alun: Takut Kehilangan Pekerjaan hingga Ikut Diperiksa KPK
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!