Suara.com - Teknologi digital sejatinya dapat mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di ASEAN dan the Global South secara umum.
Tapi ada sejumlah hal yang harus diperhatikan untuk menjawab tantangan, di antaranya kesenjangan akses, infrastruktur yang kurang berkembang, dan kerentanan terhadap kejahatan siber.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia Dr Edmon Makarim mengatakan, teknologi digital dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan banyak hal.
Hal tersebut disampaikannya saat menyelenggarakan policy dialogue atau dialog kebijakan bertajuk “Digital for Development in the ASEAN and Global South: Unlocking the Potential of Technology for Sustainable Growth and Inclusion”.
Acara tersebut merupakan hasil kerja sama antara FHUI dengan Microsoft serta ASEAN Foundation.
“Revolusi digital atas peluang-peluang yang belum pernah ada sebelumnya membuat tantangan global baru. Teknologi digital dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan banyak hal, mulai dari smart city, solusi energi jernih, hingga pertanian berkelanjutan, tetapi juga harus diimbangi dengan keamanan, keselamatan, dan privasi,” ujar Dr Edmon di ASEAN Hall, Jakarta, pada Selasa (23/5/2023) lalu.
Potensi penggunaan teknologi digital kata dia, memiliki beberapa implikasi bagi perkembangan ekonomi digital, termasuk di ASEAN.
Sementara Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Dr Ir Mohammad Rudy Salahuddin MEM menyebutkan bahwa pada 2022, nilai ekonomi digital ASEAN mencapai 194 miliar dollar AS dan diperkirakan akan meningkat hingga 1 triliun dollar AS pada tahun 2030.
Pencapaian tersebut kata dia, akan membantu ASEAN menjadi ekonomi digital terdepan di dunia.
Baca Juga: Job Hunter, Ini 6 Skill Dasar Microsoft Excel yang Wajib Kamu Kuasai
Menurut Rudy, berbagai capaian transformasi ekonomi digital merupakan langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi pembangunan berkelanjutan.
“Untuk mencapai 17 target SDGs, digitalisasi memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembangunan berkelanjutan di berbagai industri. Teknologi digital berkontribusi pada semua target SDG, terutama pada pilar SDG 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur," katanya.
"Infrastruktur serta layanan teknologi informasi dan komunikasi yang efisien dan terjangkau dapat mendorong negara-negara untuk meningkatkan daya saing dan kemakmuran ekonomi,” Rudy menambahkan.
ASEAN Executive Director Dr Piti Srisangnam menambahkan, teknologi digital telah menjadi kebutuhan yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan saat ini dan telah mengubah cara masyarakat menjalankan bisnis dan meningkatkan komunikasi.
Meski demikian kata dia, kemajuan ini belum dimaksimalkan dan kawasan ASEAN global dan Asia Tenggara belum sepenuhnya menyadari potensi pertumbuhan dan inklusi yang berkelanjutan ini. Dalam konteks ASEAN, digitalisasi masih menjadi isu yang signifikan.
Menurutnya sekitar setengah dari penduduk ASEAN kekurangan konektivitas, bahkan jumlah ini lebih tinggi di daerah pedesaan.
Berita Terkait
-
Indonesia Butuhkan Tambahan 9 Juta Talenta Digital
-
Pertumbuhan Hijau dan Berkelanjutan untuk Mewujudkan Pembangunan
-
PT PII Komitmen Dukung Pemerintah Capai Implementasi SDGs Melalui Berbagai Kegiatan TJSL
-
Job Hunter, Ini 6 Skill Dasar Microsoft Excel yang Wajib Kamu Kuasai
-
2 Cara Membuat Sertifikat di Microsoft Word, Simak di Sini!
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!