Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menemukan jejak aset milik mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo yang saat ini menjadi tersangka kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Saat ini, KPK tengah melakukan penyitaan terhadap aset yang ditemukan tersebut. Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penyitaan aset ni dilakukan sebagai bagian dari penyidikan dugaan TPPU terhadap ayah Mario Dandy tersebut.
Meski begitu, Ali mengaku masih belum menjelaskan secara detail terkait dengan bocoran soal jenis aset yang tengah diselidiki oleh penyidik lembaga KPK.
Dugaan Pencucian Uang Hampir Rp 100 Miliar
Secara terpisah, Plt Deputi Penindakan KPK Asep Guntur mengungkapkan total nilai dugaan pencucian uang yang dilakukan oleh Rafael mendekati Rp 100 miliar.
Asep juga turut membenarkan terkait dengan adanya aset lain yang diduga milik Rafael Alun yang kini tengah diselidiki oleh KPK.
Aset Rafael Alun Trisambodo
Penyidik KPK diketahui menyita tiga unit rumah milik Rafael Alun, yaitu satu unit rumah di Simprug, satu rumah indekos di Blok M dan kontrakan yang ada di Meruya.
Ali Fikri menyebut tim penyidik KPK masih akan melakukan penelusuran aset berkaitan dengan kasus korupsi dugaan penerimaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) untuk tersangka Rafael Alun Trisambodo.
Baca Juga: Dipakai KPK untuk Ungkap Kasus Rafael Alun, Apa Itu Metode Follow the Money?
Sejumlah aset mewah milik Rafael Alun tersebut tersebar di DKI Jakarta sampai dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Aset Rafael Alun di DKI Jakarta
Diketahui, di DKI Jakarta Rafael Alun memiliki aset berupa kontrakan yang berada di Jakarta Barat. Lalu ada juga rumah Simprug sampai dengan kos-kosan di Blok M, Jakarta Selatan.
Aset Rafael Alun Surakarta
Rafael Alun juga diketahui memiliki aset lain di Surakarta atau Solo yang juga disita, yakni dua mobil mewah berjenis Toyota Camry dan Land Cruiser.
Aset Rafael Alun di Daerah Istimewa Yogyakarta
Berita Terkait
-
Dipakai KPK untuk Ungkap Kasus Rafael Alun, Apa Itu Metode Follow the Money?
-
TPPU Rafael Alun Bisa Capai Rp 250 M, Boyamin Dorong KPK Telusuri Wajib Pajak yang Pernah Diurus Ayah Mario Dandy
-
Periksa Sekjen DPR Indra Iskandar pada Rabu Lalu, KPK Ternyata Usut Kasus Baru
-
Sudah Diobok-obok KPK, Harta Rafael Alun Ternyata Masih Ada Yang Disembunyikan!
-
Busyet, Nilai Pencucian Uang Rafael Alun Tembus Rp 100 Miliar!
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?
-
Berkaca dari Kasus Al-Khoziny, DPR Usulkan Pemerintah Beri Subsidi IMB untuk Pondok Pesantren
-
Susul Viral Tepuk Sakinah, Kini Heboh Tepuk Pajak dari Pegawai DJP