Suara.com - Upacara perayaan Waisak ternyata banyak terkait dengan objek alam, seperti Api Abadi Mrapen, dan juga Umbul Jumprit yang ada di lereng Gunung Sindoro, Desa Tegalrejo, Kabupaten Temanggung. Terkait dengan umbul yang satu ini, ternyata perannya besar untuk prosesi upacara tersebut.
Untuk tahu lebih jauh tentang Umbul Jumprit, Anda bisa cek fakta uniknya di bawah ini!
Fakta Unik Terkait Umbul Jumprit
Baru populer di tahun 1980-an, sebelumnya, Umbul Jumprit hanya diketahui oleh segelintir orang saja. Namun pada medio tahun tersebut, popularitasnya mulai meningkat, terutama untuk peziarah yang mendatangi makam Ki Jumprit dan mandi di umbul ini.
- Makam ahli nujum Kerajaan Majapahit. Umbul Jumprit sendiri memperoleh namanya dari sosok Ki Jumprit, yang dikatakan sebagai ahli nujum Kerajaan Majapahit. Sosoknya dikenal sebagai seorang yang sakti, dan juga salah seorang putra dari Prabu Brawijaya.
- Banyak kera berkeliaran, yang dipercaya sebagai keturunan dari Ki Dipo, yakni monyet yang menjadi teman semasa hidup Ki Jumprit.
- Tradisi buang celana dalam. Tradisi ini dilakukan oleh peziarah yang singgah dan mandi di umbul tersebut. Dipercaya setelah dibuang, akan hilang pula kesialan yang dialami dan mendapatkan rejeki baru.
- Mata air yang tidak pernah kering meski terjadi kemarau panjang, menjadi salah satu misteri dari umbul ini di kalangan masyarakat luas.
- Menjadi air suci pembersih jiwa manusia untuk umat Buddha.
Bagaimana Asal-Usulnya?
Seperti yang disinggung pada poin kedua tadi, asal-usul dari Umbul Jumprit sendiri adalah bermula di masa kehidupan Ki Jumprit, saat ia meninggalkan Kerajaan Majapahit dengan tujuan dapat mengamalkan ilmu dan kesaktiannya pada banyak orang.
Akhir dari perjalanannya ini adalah di Desa Tegalrejo, Temanggung. Ia pernah mengeluarkan ramalam suatu saat area ini menjadi makmur, dan benar saja, di era 1970-an komoditas yang dihasilkan oleh Kabupaten Tegalrejo laris luar biasa.
Versi kedua datang dari cerita yang cukup berbeda, yakni berasal dari Pangeran Singonegoro yang merupakan pengikut setiap Raden Patah di era keruntuhan Majapahit. Ia mengasingkan diri ke dataran tinggi bersama dengan istri dan kedua pengawalnya, serta seorang kera putih bernama Ki Dipo.
Singkat cerita, pangeran ini meninggal dunia dan dua pengawalnya turun gunung untuk membangun Candi Pringapus, tak jauh dari makam sang pangeran. Tidak lama setelahnya, terdapat seorang bernama Ki Jumprit yang berasal dari Kulon Progo yang mengalami sakit kulit parah.
Baca Juga: Api Abadi Mrapen, Ini Fakta Unik dan Kaitannya dengan Upacara Waisak 2023
Ia hampir mengakhiri hidupnya, sebelum kemudian mendapat wangsit untuk singgah ke sendang sekitar makam Pangeran Singonegoro ini. Penyakitnya benar-benar sembuh, dan ia menjadi juru kunci sendang tersebut. Sebagai penghargaan masyarakat sekitar, sendang itu kemudian disebut Umbul Jumprit.
Kaitannya dengan Upacara Waisak
Kaitannya dengan upacara perayaan Waisak adalah sejumlah biksu akan mengambil air berkah di Umbul Jumprit ini. Masing-masing majelis akan melakukan puja bakti di sebuah altar di kawasan Umbul Jumprit, dan perwakilannya akan mengambil air berkah menggunakan kendi.
Air berkah ini kemudian akan disemayamkan di Candi Mendut dan Borobudur yang digunakan guna menyambut detik-detik Waisak. Air ini digunakan untuk sarana puja kepada para dewa dan bodhisattva.
Itu tadi sekilas penjelasan tentang Umbul Jumprit yang bisa diberikan.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Api Abadi Mrapen, Ini Fakta Unik dan Kaitannya dengan Upacara Waisak 2023
-
Apa itu Api Dharma Waisak? Api Abadi dari Mrapen Grobogan bagi Umat Buddha
-
Mengenal Apa Itu Pindapatta, Tradisi Menjelang Waisak 2023
-
Link Live Streaming Pengambilan Api Dharma Waisak 2023 Mrapen Grobogan
-
Apakah Tanggal 2 Juni Libur atau Cuti Bersama? Cek Aturan Pemerintah dan Instansi Swasta
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Terbingkar! Tangan Kanan Akui Shin Tae-yong Memang Punya Masalah dengan Mees Hilgers
-
Intip Statistik Jay Idzes saat Sassuolo Hajar Lazio, Irak dan Arab Saudi Bisa Ketar-ketir
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
Terkini
-
KPK Lawan Balik! Minta Praperadilan Rudy Tanoe Ditolak, Kerugian Negara Rp200 M Siap Diungkap!
-
Soal KPU Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres, Deddy PDIP: Pejabat Publik Seharusnya Semua Terbuka Dong
-
Terungkap! Segini Uang yang Dikembalikan Ustaz Khalid Basalamah ke KPK, Totalnya Miliaran Rupiah
-
Momen Menarik Terjadi di DPR, Dasco Perlihatkan Keakrabannya dengan Menhan Sjafri hingga Antar Rapat
-
Ijazah Capres-Cawapres Mendadak Jadi Rahasia, DPR Turun Tangan Minta KPU Klarifikasi Segera
-
Anomali Aturan KPU Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres: Rakyat Mesti Tahu Latar Belakang Pemimpinnya!
-
Driver Ojol Ancam Ramai-ramai Matikan Aplikasi saat Demo di DPR dan Istana Besok, Ini 7 Tuntutannya
-
Blunder KPU! Ijazah Hingga SKCK Capres Jadi Rahasia, DPR Protes: Informasi Biasa Kok Disembunyikan?
-
Tragis! Ojol Tewas di Demo: Masyarakat Desak Penyelidikan Tuntas, Ada Apa dengan Kendaraannya?
-
Ancaman PHK Massal di Depan Mata, DPR Kompak Tolak Kenaikan Cukai Rokok 2026!