Suara.com - Dua nama legenda bulu tangkis, Taufik Hidayat dan Lee Chong Wei tengah menjadi topik perbincangan hangat. Hal ini berawal dari Taufik yang heran mengapa Chong Wei bisa masuk daftar Hall of Fame BWF. Sebab, mantan atlet Malaysia itu tak pernah menjuarai kompetisi apapun.
"(Lee Chong Wei) Pernah juara apa? SEA Games? Asian Games? Juara Dunia? Olimpiade? Jadi (kontribusi) buat negara apa?" ujar Taufik, sebagaimana dikutip media Malaysia, Berita Harian.
Adapun terpilihnya Chong Wei karena ia sering tampil di berbagai kompetisi bulu tangkis. Sementara menurut Taufik, penghargaan seharusnya diberikan kepada para juara, bukan yang paling konsisten.
Lantas, bagaimana jika keduanya diadu dari segi prestasi? Berikut rangkumannya.
Prestasi Taufik Hidayat
Taufik Hidayat memulai karier sebagai pemain bulutangkis tunggal putra sejak tahun 1996. Sosoknya juga berhasil meraih medali emas pertama dua tahun setelahnya, tepatnya di ajang Brunei Open pada 1998.
Pada tahun yang sama, Taufik Hidayat juga berhasil meraih medali perunggu di ajang Badminton Asia Championships. Beralih ke tahun 1999, Taufik kembali menorehkan prestasi dengan meraih medali emas pada Southeast Asian Games dan Indonesia Open.
Setahun setelahnya, Taufik kembali menjadi juara dalam ajang Indonesia Open dan Malaysia Open. Pada tahun yang sama, ia bahkan berhasil membawa pulang medali perak usai bertanding di ajang All England.
Taufik kembali meraih medali emas dalam pertandingan Singapore Open pada 2001. Setahun kemudian, ia memenangkan Asian Games. Emas dari Indonesia Open kembali diraihnya secara berturut-turut selama 2003-2006.
Baca Juga: Jejak Prestasi Gemilang Taufik Hidayat, Kenapa Tak Masuk Hall of Fame?
Puncak karier Taufik Hidayat terjadi pada tahun 2004. Ia berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan meraih medali emas di Olimpiade Athena, sebagai pebulutangkis tunggal putra.
Tak sampai di situ, Taufik Hidayat setahun berikutnya berhasil membawa pulang emas kejuaraan Summer Olympics pada 2005. Tahun itu juga Taufik menjuarai BWF World Championships.
Seluruh penghargaan itu akhirnya mengantar nama Taufik Hidayat ke peringkat pertama pebulutangkis tunggal putra terbaik di dunia tahun 2008.
Taufik Hidayat juga sukses meraih medali emas dari BWF Grand Prix selama empat tahun beruntun, mulai tahun 2008-2011. Sampai akhirnya pada 2010, sosoknya lagi-lagi berhasil mendapatkan penghargaan dengan menjuarai French Open.
Legenda pebulutangkis Tanah Air ini akhirnya memutuskan pensiun tiga tahun setelah menjalani ajang French Open.
Prestasi Lee Chong Wei
Berita Terkait
-
Jejak Prestasi Gemilang Taufik Hidayat, Kenapa Tak Masuk Hall of Fame?
-
Fakta Taufik Hidayat Diamuk Warganet Malaysia, Gegara Hall of Fame Lee Chong Wei
-
Gegara Protes Lee Chong Wei Masuk Hall of Fame BWF, Instagram Taufik Hidayat Jadi Ajang Perang Netizen Indonesia dengan Malaysia
-
Ketahuan Sindir Lee Chong Wei karena Masuk Jajaran Hall of Fame BWF, Taufik Hidayat Dirujak Warganet Malaysia
-
Diusung Gerindra, Melly Goeslaw Ungkap Alasan Dirinya Maju ke Legislatif
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK