Suara.com - Laporan yang dilayangkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi kepada seorang siswi SMP berinisial SFA akhirnya berakhir dengan jalur damai.
Pihak Pemkot Jambi memilih jalur restorative justice karena mengingat SFA masih butuh pengawasan orang tua dan penyelesaian masalah masih bisa dilakukan dengan mediasi. Protes SFA atas rumah neneknya yang rusak pun dianggap sebagai tindakan yang belum tepat namun masih bisa diperbaiki.
Hal ini diungkap oleh Dirreskrimsus Polda Jambi Kombes Pol Christian Tory. Tory pun mengungkap bahwa restorative justice ini dilakukan atas kesepakatan kedua belah pihak.
"Proses mediasi ini disaksikan langsung oleh pihak pengacara, UPTD PPA, pihak meluarga serta ketua RT. Kedua belah pihak sudah sepakat untuk menyelesaikan permasalahan dengan Restorative Justice dan pihak pelapor juga sudah mencabut laporannya," ungkap Tory pasca mediasi di ruangan Restorative Justice, Polda Jambi pada Selasa (06/06/2023) sore kemarin.
Penyebab Rumah SFA Rusak Versi Pemkot Jambi
Pemkot Jambi lalu mengungkap penyebab rumah nenek SFA yang diduga rusak karena ada proyek pembangkit listrik di sekitar rumahnya.
Pihak Pemkot mengaku ada peningkatan penduduk di daerah Kelurahan Payo Selincah, Kecamatan Pall Merah. Adanya peningkatan penduduk dan luasnya wilayah itu disebut-sebut juga memerlukan penambahan jaringan aliran listrik.
"Itu jelas sangat dibutuhkan masyarakat karena selama ini kita ketergantungan dengan pasokan listrik dari beberapa daerah. Listrik kita juga sering mengalami gangguan," ungkap Sekda Kota Jambi, Ahmad Ridwan dalam keterangannya pada Senin (5/6/2023) lalu.
Ia mengatakan bahwa di lokasi itu ada sebuah usaha dan pabrik. Menurutnya, pembangunan usaha dan pabrik itu membutuhkan bantuan pemerintah dan masyarakat.
Baca Juga: Pelajar SMP Dipolisikan Walkot Jambi, Netizen Ramai-ramai Minta Hotman Paris Bantu
Terlebih, dalam pabrik itu ternyata ada pembangkit listrik. Ridwan menjelaskan bahwa Pemkot Jambi sudah melakukan mediasi antara perusahaan dan masyarakat.
Menurut Ahmad Ridwan, pihaknya sudah beberapa kali mediasi dengan warga sekitar Payo Selincah, daerah rumah nenek SFA untuk memberikan ganti rugi atas rencana pembangunan pembangkit listrik oleh PT Rimba Palma atas kebutuhan masyarakat.
"Dari total semua penduduk di RT 24 itu, sekitar 90 persen warga sudah setuju adanya perusahaan itu. Apalagi perusahaan juga sudah mau membantu masyarakat di sekitar RT 24, baik soal ganti rugi maupun rencana mempekerjakan masyarakat di sekitar lokasi. Ya banyak manfaat yang kita dapatkan," lanjut Ridwan.
Namun, protes yang dilayangkan SFA melalui media sosial soal rumah dan sumur milik sang nenek tersebut disayangkan oleh Ridwan. Hal ini dikarenakan pihak Pemkot Jambi mengaku sudah melakukan mediasi kepada masyarakat soal rencana pembangkit tersebut.
Kini, pasca laporan atas SFA dicabut, pihak Pemkot Jambi berjanji akan menyelesaikan masalah ini secara baik-baik dan berharap tidak ada pihak yang dirugikan.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Pelajar SMP Dipolisikan Walkot Jambi, Netizen Ramai-ramai Minta Hotman Paris Bantu
-
Profil PT RPSL, Terseret di Kasus Siswi SMP Kritik Wali Kota Jambi
-
Berawal dari 'Dompet Firaun', Kronologi Siswi SMP Jambi Dilaporkan ke Polisi karena Kritik Wali Kota
-
Pinta Siswi SMP Pengkritik Wali Kota Jambi ke Mahfud MD: Mohon Bapak Tetap Kawal Kasus Saya Ini
-
Dikritik Siswi SMP, Wali Kota Jambi Syarif Fasha Ternyata Ketua Partai Terkaya, Segini Hartanya
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Kemensos Siapkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal Bencana Sumatra, Kapan Cair?
-
Gempa M 4,7 Guncang Sumbar, BMKG Ungkap Sudah Terjadi 16 Kali Sepekan
-
Sidang Perkara Tata Kelola Minyak, Kerry Riza Bantah Intervensi Penyewaan Kapal Oleh Pertamina
-
Kurangi Risiko Bencana Hidrometeorologi, KLH Dukung Penanaman Pohon di Hulu Puncak
-
Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian Tegaskan Kualitas Manusia Indonesia: Mulai dari Keluarga
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel
-
Menunjuk Hidung Menteri di Balik Bencana Sumatra, Siapa Paling Bertanggung Jawab?
-
Tambang Disebut Jadi Biang Kerok Gaduh PBNU, Begini Kata Gus Yahya?
-
Pemprov DKI Tanggung Seluruh Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Maut Kemayoran
-
Cerita Hasto Pernah Tolak Tawaran Jadi Menteri: Takut Nggak Tahan Godaan