Suara.com - Haris Azhar telah menarik perhatian publik setelah heboh kasus dugaan fitnah dan pencemaran nama baik terhadap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. Berikut adalah biodata Haris Azhar lengkap yang dikutip dari berbagai sumber.
Profilnya pun kembali jadi sorotan baru-baru ini setelah sidang kasus Haris Azhar vs Luhut ini digelar pada Kamis (8/6/2023) di PN Jakarta Timur. Bagaimana biodata Haris Azhar tersebut?
Haris Azhar dikenal sebagai seorang aktivis hak asasi manusia Indonesia yang merupakan salah satu pendiri dan Direktur Eksekutif Lokataru Foundation. Organisasi ini berfokus pada litigasi strategis, penelitian, dan konsultasi dalam bidang hukum dan hak asasi manusia.
Karier Haris Azhar mencakup berbagai peran penting. Dia adalah pendiri dan CEO "hakasasi.id," sebuah platform penelitian digital tentang hak asasi manusia.
Selain itu, dia juga mengajar di Universitas Trisakti Jakarta dan Jentera Indonesia Law School mengenai hak asasi manusia. Haris Azhar juga terlibat dalam Perhimpunan Pengacara Indonesia (PERADI) dan menjabat sebagai pemimpin Departemen Hak Asasi Manusia.
Haris Azhar memiliki minat dan keahlian dalam berbagai bidang, termasuk Hak Asasi Manusia, Teori Hukum, litigasi (Strategis), Aturan Hukum, Keadilan Transisional, ASEAN, Manajemen Organisasi, Advokasi dan Mobilisasi, Kampanye Kreatif dan Seni, Pencarian Fakta, Pemulihan Aset, serta Hukum Siber-Digital-Internet.
Sebelumnya, Haris Azhar menjabat sebagai Koordinator KontraS (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan), sebuah LSM nasional di Indonesia. Selama hampir 20 tahun, dia telah membela isu-isu hak asasi manusia di Indonesia dan Asia Tenggara serta terlibat dalam berbagai kasus hak asasi manusia dan kepentingan publik.
Riwayat Pendidikan Haris Azhar
Baca Juga: Hakim Sebut Suara Pengacara Haris-Fatia Kecil Seperti Perempuan, Pengunjung Sidang Riuh!
Haris Azhar memiliki latar belakang pendidikan yang kuat, termasuk gelar sarjana hukum dari Universitas Trisakti, gelar MA bidang Hak Asasi Manusia dari Essex University, program Pascasarjana Filsafat di Universitas Indonesia, dan kursus sosiologi di Universitas Terbuka.
Dia juga mendapatkan beasiswa untuk Keadilan Transisi di Afrika Selatan dan telah mengikuti berbagai program internasional, seperti program "Berdiri dengan Masyarakat Sipil" oleh Presiden Obama dan Program Pemimpin Masa Depan Internasional oleh Pemerintah Prancis.
Dalam pengabdiannya, Haris Azhar telah menerima beberapa penghargaan atas dedikasinya dalam membela hak asasi manusia, termasuk "The New Generation is in Action" dari Jakarta Base Radio, Aktivis Terbaik oleh I-News TV, dan Karma Yogi Award dari Anand Ashram Foundation.
Kasus Haris Azhar
Namun, profil Haris Azhar juga diliputi kontroversi. Ia saat ini menghadapi kasus hukum pencemaran nama baik setelah konten YouTube-nya menyebutkan keterlibatan Luhut Binsar Pandjaitan dan beberapa pejabat lain dalam laporan investigasi tentang relasi bisnis dan operasi militer di Intan Jaya, Papua.
Luhut melaporkan Haris dan rekannya, Fatia Maulidiyanti, atas tuduhan penyebaran berita bohong dan pencemaran nama baik kepada publik. Menko Marves ini pun merasa sedih karena difitnah dengan tuduhan seperti itu.
Tag
Berita Terkait
-
Hakim Sebut Suara Pengacara Haris-Fatia Kecil Seperti Perempuan, Pengunjung Sidang Riuh!
-
Geger! Hakim Komentarnya Seksis di Sidang, Haris Azhar Berdiri Protes
-
Tolak Undangan Haris dan Fatia, Luhut: Lucu yang Buat Perkara Dia, Kok Mesti Saya yang Klarifikasi?
-
Akhirnya, Luhut Jadi Saksi di Sidang Haris-Fatia di Kasus Pencemaran Nama Baik
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line