Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan sejumlah pejabat pemerintah.
Kini KPK mulai mempreteli aset milik mantan pejabat eselon III DItjen Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo.
Tak hanya Rafael, KPK juga menyita asset milik mantan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono. Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan TPPU.
Lantas seperti apa perbandingan asset milik Rafael Alun dan Andhi Pramono yang disita KPK? Berikut ulasannya.
Nilai harta Rafael Alun
KPK telah menyita sejumlah harta milik Rafael Alun, di antaranya sebuah rumah di Kawasan Simprug, rumah kos di Kawasan Blok M Jakarta Selatan dan sebuah kontrakan di Meruya, Jakarta Barat.
KPK juga menyita rumah milik ayah Mario Dandy itu yang ia beli dari seorang pengusaha Grace Tahir di Kawasan Simprug.
Tak hanya di Jakarta, KPK juga menyita sejumlah aset milik Rafael Alun di daerah, di antaranya properti miliknya yang ada di Jawa Tengah.
KPK juga menyita sejumlah kendaraan mewah dan sejumlah uang milik Rafael. Di antaranya uang tunai dalam mata uang dollar Amerika dan Singapura, serta Euro senilai Rp32,2 miliar yang tersimpan dalam safe deposite box.
Baca Juga: Setelah Digertak akan Dijemput Paksa, Hakim Agung Prim Haryadi Akhirnya Penuhi Panggilan KPK
Aset milik istri Rafael, Ernie Meike Torondek juga tak luput dari KPK. Lembaga antirasuah itu menyita 30 tas mewah yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah.
Sejumlah mobil milik Rafael juga jadi sasaran KPK, yakni dua mobil jenis Toyota Camry dan Land Cruiser yang berada di Solo, Jawa Tengah, serta satu motor gede Triump 1200cc di Yogyakarta.
KPK menilai, penyitaan harta milik Rafael Alun itu belum seberapa dibanding total kekayaannya yang mencapai Rp56,1 miliar yang tercatat dalam laporan LHKPN nya.
Namun, ada harta kekayaan milik Rafael yang tidak ia laporkan dalam LHKPN. Di antaranya mobil Jeep Rubicon yang dipakai Mario Dandy saat menganiaya David Ozora.
Nilai harta Andhi Pramono
Harta milik mantan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono turut disita KPK sebagai buntut dari dugaan gratifikasi yang diterimanya.
Berita Terkait
-
Setelah Digertak akan Dijemput Paksa, Hakim Agung Prim Haryadi Akhirnya Penuhi Panggilan KPK
-
Mantan Anak Buahnya Banyak Terlibat Kasus Transaksi Mencurigakan, Sri Mulyani Santai
-
Hakim Agung Prim Haryadi Dikonfirmasi KPK Dugaan Pernah Dilobi Hasbi Hasan dan Dadan Tri Yudianto
-
Janji Palsu Kemenkeu yang Bikin Taipan Jalan Tol Jusuf Hamka Sakit Hati
-
KPK Ancam Jemput Paksa Hakim Agung Prim Haryadi, Alexander Marwata: Saya Yakin Beliau Sangat Paham KUHAP
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal