Suara.com - Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi diusulkan oleh partainya untuk maju sebagai calon wakil presiden atau cawapres dari Ganjar Pranowo. Hal ini juga sudah dibenarkan oleh Sektretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.
Dikatakan oleh Hasto, siapapun berhak mengajukan diri, termasuk Perindo yang mengusulkan TGB. Keputusan yang diambil Perindo itu lantas membuat rekam jejak Tuan Guru Bajang turut memicu rasa penasaran. Berikut rinciannya, dari karier, prestasi, hingga kontroversi.
Karier Politik TGB Zainul Majdi
TGB Zainul Majdi memulai karier politiknya dengan bergabung Partai Bulan Bintang (PBB) pada 2004. Saat itu pula, ia yang menerima dukungan dari ketua umum partai, maju dalam pemilihan legislatif (Pileg). Ia pun berhasil menjadi anggota Komisi X DPR RI periode sampai tahun 2009.
Ia diketahui memiliki pengaruh yang besar di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia lantas ditawarkan untuk maju menjadi wakil gubernur di sana. TGB kemudian memutuskan mengikuti Pilkada 2008 sebagai calon gubernur yang diusung PBB dan PKS berpasangan dengan Badrul Munir.
Menerima perolehan suara terbanyak, TGB berhasil terpilih menjadi Gubernur NTB periode 2008-2013. Ia baru berusia 36 tahun saat dilantik pada 17 September 2008. Hal ini lantas menjadikannya sebagai gubernur paling muda di Indonesia. Selang tiga tahun, ia pindah ke Partai Demokrat.
Dalam partai baru, TGB Zainul Majdi ditunjuk sebagai Ketua DPD NTB untuk periode 2011-2016. Tak hanya itu, ia juga kerap menjadi Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat. Di sisi lain, ia kembali menjabat Gubernur NTB pada Pilkada 2013 dengan perolehan suara sebanyak 44,37%.
Beralih pada 23 Juli 2018, TGB memutuskan untuk mengundurkan diri dari Partai Demokrat dan bergabung dengan Partai Golkar. Di sana, ia dipilih menjadi Ketua Koordinator Bidang Keumatan dan Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Legislatif dan Pemilihan Presiden.
Setelah hampir 5 tahun berpolitik bersama Golkar, TGB memilih pindah ke Partai Perindo. Ia pun pada 6 Agustus 2022, resmi menjabat sebagai Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo. Adapun alasannya bergabung karena merasa partai ini mampu menjaga persatuan bangsa.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Ganjar Pranowo Capres Terlemah, Karena Hal Ini!
Prestasi
Dalam dua periode kepemimpinannya sebagai Gubernur NTB, TGB mencatat sejumlah prestasi. Di antaranya, ia berhasil mengangkat daerah tersebut dari predikat provinsi tertinggal. Lalu, selama 2014-2016, laju pertumbuhan ekonomi di sana pun mengalami peningkatan sebesar 9,9 persen.
Pencapaian itu sukses membuat NTB diberikan predikat pertumbuhan ekonomi terbaik. Angka tersebut bahkan melampaui tingkat nasional yang hanya mencapai 4,9 persen. Di sisi lain, TGB juga menekan jumlah pengangguran hingga 3,32 persen.
Melalui beragam prestasi itu, TGB menerima penghargaan sebagai salah satu gubernur terbaik dari Kementerian Dalam Negeri pada 2017. Hal ini ditentukan berdasarkan aspek kepemimpinan, kredibilitas, serta akseptabilitas dalam rangka membangun pemerintahan bersih.
Kontroversi TGB
Meski memiliki sederet prestasi, TGB juga sempat terlibat kontroversi. Di mana saat ia masih tergabung dengan Partai Demokrat dan ketahuan mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dua periode. Hal ini lantas membuat para kader merasa terkejut.
Berita Terkait
-
Rocky Gerung Sebut Ganjar Pranowo Capres Terlemah, Karena Hal Ini!
-
Rocky Gerung Sebut Ganjar Pranowo Capres Terlemah, Manut ke PDIP karena Perjanjian Ini
-
Waduh! Ganjar Disebut Lebih Berbahaya daripada Anies dan Prabowo, Mengapa?
-
PDIP Mempersilakan Partai-Partai Pendukung Ganjar Pranowo Usulkan Nama Calon Wakil Presiden
-
Cak Imin dan Prabowo Bahas Erick Thohir sebagai Calon Wakil Presiden
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka