Kaesang Pangarep yang merupakan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku siap menjadi Wali Kota Depok, Jawa Barat. Pernyataan itu disampaikan oleh Kaesang dalam kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat dengan tajuk ‘Klarifikasi, Saya Buka Suara’ yang diunggah di hari Jumat (9/6/2023).
“Saya Kaesang Pangarep. Saya sudah dapat izin dan restu dari keluarga saya. Insyaallah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama. Mohon dukungannya, merdeka,” ujar suami dari Erina Gudono tersebut.
Namun, beberapa pihak menyoroti rintangan terbesar Kaesang Pangarep jika hendak maju untuk menjadi Wali Kota Depok, yaitu dominasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang ada di Depok.
Seperti diketahui bersama bahwa selama empat periode Depok dipimpin oleh pejabat dari PKS, diantaranya Mahmudi Ismail untuk periode 2006-2011 dan 2011-2016, dan Mohammad Idris untuk periode 2016-2021 dan 2021 hingga kini.
Lantas, seperti apakah sejarah berkuasanya PKS di Kota Depok tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Sejarah Berkuasanya PKS di Depok
Awal mula berkuasanya PKS di Depok dimulai pada 9 Desember 2015, saat pasangan Idris Abdul Shomad dan Pradi Supriatna mengalahkan Dimas Oky Nugroho dan Babai Suhaimi dalam Pilkada Depok. Diketahui, perbedaan suara dalam Pilkada tersebut yaitu 61 persen banding 38 persen. Kemenangan Idris tersebut kembali melapangkan kader PKS untuk berkuasa di Depok.
Sebelumnya, Nur Mahmudi Ismail langgeng selama 10 tahun lamanya. Di bawah mantan presiden PKS tersebut, PKS berhasil meraih suara mayoritas legislatif di Depok.
Kepala Pemenangan pemilu DPD PKS Depok Muttaqin menyebut pamungkas PKS mengamankan suara selama ini dengan memanfaatkan militansi dari para kader.
Baca Juga: Kaesang Makin Santer Bakal Jadi Cawalkot, Ketua GP Ansor: Depok Butuh Warna Baru
Ia menyebut bahwa mesin partai tersebut bekerja dengan mendoktrin bahwa kampanye dalam pemilihan daerah dan nasional (baik kepala daerah ataupun legislatif) adalah bagian dari ibadah.
Tak hanya itu, pendekatan PKS melalui ideologies. Mereka mendekati konstituen melalui penyadaran dan pemahaman bukan pertama-tama melalui politik uang. Adapun pengaruh PKS di Depok menyentuh ke diskusi-diskusi informasi di kampus dan juga kelompok Tarbiyah.
Muttaqin menambahkan, demografi masyarakat Depok merupakan kelas menengah berpendidikan tinggi.
Dalam pemilihan 2015, PKS memanfaatkan kesempatan dengan cara mengkonsolidasikan basis pemilih yang kuat di luar kelompok masyarakat tersebut. Tak hanya itu, PKS juga diuntungkan dengan rivalnya dalam panggung pemilihan wali kota yang kerap tidak mempunyai profil yang kuat.
Depok merupakan lumbung suara PKS di Jawa Barat selain daripada Bekasi dan Bandung. PKS di Depok hampir selalu menempati tiga besar dalam pemilu legislatif sejak tahun 2004.
Di Depok sendiri, PKS berperan untuk menyumbang suara atas kemenangan Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf dalam pilgub Jabar 2008,
Berita Terkait
-
Kaesang Makin Santer Bakal Jadi Cawalkot, Ketua GP Ansor: Depok Butuh Warna Baru
-
Pengamat Sorot Kekuatan PSI buat Dukung Kaesang di Depok: Cuma Punya 1 Kursi, 9 Sisanya dari Mana?
-
Singkat Padat Jelas! Ini Jawaban Gibran saat Ditanya Restu untuk Kaesang Maju Jadi Wali Kota Depok
-
Tak Masalah Jika Berlabuh ke PDIP, Sigit Widodo: Dukungan PSI pada Mas Kaesang Pangarep Adalah Dukungan Tanpa Syarat
-
Orang Depok Bakal Milih Kaesang Jika Maju Pilkada, Begini Respons Santai PKS: Modal Kami 4 Periode
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku