Suara.com - Presiden Joko Widodo langsung tersenyum mengetahui Sandiaga Uno sudah memiliki warna baru alias menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Senyum Jokowi diungkapkan sendiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut.
Adapun Jokowi tersenyum saat Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) Pramono Anung menyinggung mengenai batik yang dikenakan Sandiaga saat hadir di Jakarta Fair 2023, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Rabu (14/6/2023) malam. Singgungan terkait batik hijau itu dilakukan Pramono menyusul Sandiaga yang secara resmi tergabung di PPP.
Diketahui selain Jokowi, Pramono, dan Sandiaga, kongkow di Jakarta Fair bersama Presiden itu dihadiri juga oleh Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Mereka menikmati kopi bareng setelah meresmikan pembukaan Jakarta Fair 2023.
Sandiaga merasa beruntung diajak minum kopi bareng dengan Presiden.
"Bapak Presiden juga sempat tersenyum saat Pak Menseskab menyatakan bahwa sekarang saya sudah memiliki warna baru, dan tentunya diharapkan bisa menjadi memberikan kontribusi kepada kontestasi demokrasi ke depan," kata Sandiaga dalam keterangannya dikutip Kamis (15/6/2023).
Sandiaga mengungkapkan Jokowi menanyakan soal tugas baru dirinya sebagai kader usai bergabung di PPP. Menanggapi pertanyaan Jokowi, Sandiaga mengatakan tugas dan kewajibannya sebagai kader PPP akan ditetapkan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang akan digelar di DPP PPP pada 16-17 Juni 2023.
"Sempat juga saya menyampaikan bahwa sekarang saya harus lebih sering memakai batik berwarna hijau dan itu juga bagian daripada kita ingin mendorong ekonomi hijau, ekonomi yang berbasis energi baru dan terbarukan yang kita harapkan Indonesia bisa mengambil kepemimpinan, khususnya di bidang ekonomi," tutur Sandiaga.
"Karena salah satu PR yang paling besar yang kita hadapi ke depan dan isu yang ada di tengah masyarakat adalah bagaimana kita menjaga keberlangsungan ekonomi kita, memastikan harga-harga bahan pokok terjangkau dan lapangan kerja yang luas tercipta," sambungnya.
Baca Juga: Benalu Macam Petualang, Loyalis Prabowo Sindir Sandiaga Uno?
Berita Terkait
-
Benalu Macam Petualang, Loyalis Prabowo Sindir Sandiaga Uno?
-
Putuskan Bergabung dengan PPP, Sandiaga Uno Ditanya Jokowi soal Tugas Barunya
-
Sebelum Gabung PPP, Sandiaga Uno Akui Konsultasi kepada Jokowi
-
Gabung ke PPP, Sandiaga Uno Ngaku Sudah Lapor ke Jokowi
-
TGB vs Sandiaga Uno Rebutan Jadi Cawapres Ganjar: Siapa yang Lebih Unggul?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional