Suara.com - Presiden Jokowi kembali bercerita tentang perjalanan hidupnya hingga kini jadi orang nomor satu di Indonesia. Dia mengenang dulunya sebagai rakyat biasa bahkan rumahnya di Solo pernah kena gusur.
Bukan hanya kilas balik perjalanan hidup, Jokowi juga menyisipkan sebuah pesan penting serta rencana besar untuk Indonesia dalam ceritanya. Simak penjelasan tentang perjalanan hidup Jokowi berikut ini.
Rumah di Solo Kena Gusur
Jokowi mengenang peristiwa ketika rumahnya yang berada di Solo kena gusur sekitar tahun 1970-an. Rumah Jokowi ketika itu berada di bantaran kali. Namun siapa sangka nasibnya berubah kini jadi Presiden Indonesia.
"Tahun 1970-an saya belum menginjakkan kaki di Jakarta, masih di Solo," kenang Presiden Jokowi dalam sambutan acara acara Indonesia Emas 2045 di Bappenas, Jakarta pada Kamis (15/6/2023).
"(Saya) masih (tinggal) di bantaran sungai rumah saya, habis kena gusur. Ya benar, (saat itu digusur) tahun 1970 dan masih ndeso banget," sambungnya.
Kini Jadi Presiden Republik Indonesia
Setelah 50 tahun berlalu sejak rumahnya digusur, Jokowi mengatakan dia kini jadi Presiden. Dia mengingatkan perubahan signifikan dapat terjadi dalam waktu 50 tahun asal seseorang mempunyai keberanian dan berusaha keras melakukan lompatan.
"Tapi di tahun 2023 ini saya berdiri di sini sebagai Presiden Republik Indonesia. Artinya apa dalam 50 tahun perubahan signifikan sangat bisa terjadi," ujar Jokowi.
Baca Juga: Blak-blakan Jokowi soal Capres Penggantinya, Sampai Bahas Meteran Pom Bensin
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Perjalanan hidup Jokowi tersebut seperti refleksi dari pembangunan Indonesia. Jokowi mengatakan ada perkembangan signifikan di Tanah Air dalam waktu 50 tahun.
Hal itulah yang ingin Jokowi wujudkan di Indonesia pada tahun 2045 nanti, tepat 100 tahun Indonesia merdeka. Terlebih di tahun itu, Indonesia akan dapat bonus demografi.
Jokowi mengatakan bonus demografi bisa jadi bonus untuk Indonesia karena ada ledakan penduduk yang produktif di masa tersebut. Namun juga bisa jadi bencana jika tidak bisa dikelola dengan baik, dengan perencanaan jangka panjang.
Oleh karenanya, Jokowi meluncurkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2045.
"Jika kita berani, kita mau dan punya nyali, bertekad berusaha keras kerja keras untuk berani melakukan lompatan, inilah yang kita perlukan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Iwan Fals soal Kaesang Ingin Jadi Depok Pertama: Mirip-mirip Keluarga.....
-
Blak-blakan Jokowi soal Capres Penggantinya, Sampai Bahas Meteran Pom Bensin
-
CEK FAKTA: Amien Rais Dihajar Gibran Rakabuming Raka karena Mau Lengserkan Jokowi?
-
Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN, Jokowi Dikritik Mirip Agen Marketing
-
Terseretnya Mentan Syahrul Yasin Limpo ke Kasus Korupsi Sarat Nuansa Politis, Jokowi: Itu Urusannya Siapa
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
Terkini
-
Trauma Kasus Lama? Gubernur Pramono Minta KPK Kawal Proyek Pembangunan RS Sumber Waras
-
Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
-
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Vonis Bersalah Warga Adat Maba Sangaji
-
Biodata dan Kekayaan Steve Forbes yang Dibuat Terbahak oleh Candaan 'Kampus Oxford' Prabowo
-
Era Patrick Kluivert Resmi Berakhir, Suara dari Parlemen Ingin Shin Tae-yong Kembali
-
Tragis, 11 Warga Adat Maba Sangaji Divonis Bersalah saat Memprotes Tambang Diduga Ilegal
-
Soal Dugaan Peredaran Narkoba di Lapas, Dirjen IMIPAS: Kita Sudah Melakukan Pengawasan
-
LRT Jakarta Prioritaskan Rute ke JIS-PIK 2, Opsi ke Dukuh Atas Dikesampingkan, Ini Alasannya
-
LRT Jakarta Prioritaskan Rute ke JIS-PIK 2, Opsi ke Dukuh Atas Dikesampingkan, Ini Alasannya
-
BNI Mendukung Pembangunan dan Operasional 500 MW Geothermal Energy PT Geo Dipa Energi (Persero)