Suara.com - Apa itu vaksin HPV dan mengapa wanita zaman now wajib tahu tentang vaksin dan virus yang satu ini? Mari kita simak penjelasannya satu persatu.
Apa Itu Vaksin HPV
Laman Mayoclinic.org menulis sebagian besar kanker serviks berhubungan dengan human papillomavirus (HPV), yaitu infeksi menular seksual.
Imunisasi dengan vaksin HPV bisa mengurangi dampak kanker serviks dan kanker lain yang disebabkan oleh HPV, inilah sebabnya mengapa para wanita harus mulai memperhatikan vaksin yang satu ini.
Vaksin HPV bisa mencegah sebagian besar kasus kanker serviks asalkan vaksinnya diberikan sebelum anak perempuan atau wanita terpapar virus.
Vaksin ini juga dapat mencegah kanker vagina dan vulva, mencegah kutil kelamin, kanker anus, serta kanker mulut, tenggorokan, kepala dan leher pada wanita dan pria.
Merangkum laman Siloam Hospital, seseorang yang terinfeksi HPV belum tentu akan menderita kanker, tapi mayoritas infeksi HPV akan semakin parah dan bermutasi menjadi sel kanker.
Virus HPV juga dapat menyebar melalui kontak non seksual, meskipun kemungkinannya sangat kecil.
Misal, jika ada HPV di toilet dan disentuh orang dengan daya tahan tubuh buruk, mungkin terjadi penularan. Namun dengan adanya pencegahan melalui vaksin HPV, hal-hal seperti ini bisa dihindari.
Baca Juga: Bebas Masker dan Vaksin, Ini Syarat Terbaru Naik Pesawat 12 Juni 2023
Vaksin HPV bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membuat antibodi yang akan melawan virus HPV.
Setelah menerima vaksin, tubuh akan mengenali bagian-bagian virus HPV dan memproduksi antibodi.
Ketika seseorang terinfeksi HPV, virus akan menyebabkan perubahan pada sel-sel di leher rahim. Namun jika tubuh sudah diperkuat dengan vaksin maka secara otomatis akan menghasilkan antibodi dan tubuh terlindungi.
Idealnya, vaksin HPV diberikan sebelum seseorang aktif secara seksual, karena vaksin ini lebih efektif pada individu yang belum terinfeksi. Namun, vaksin HPV juga dapat diberikan pada individu yang sudah aktif secara seksual.
Dosisnya bervariasi tergantung usia yang akan menerima vaksin. Berikut ini adalah rekomendasi dosis vaksin HPV berdasarkan usia:
- Anak perempuan dan laki-laki berusia 9–15 tahun: 2 dosis dalam interval 6-12 bulan.
- Perempuan dan laki-laki berusia 16–45 tahun: 3 dosis dalam interval 0, 1-2 dan 6 bulan.
Demikian penjelasan tebtag apa itu vaksin HPV. Semoga informasi ini bermanfaat.
Berita Terkait
-
Masa Transisi Pandemi COVID-19 Menuju Endemi, Warga Jakarta Diimbau Tetap Perlu Vaksin Booster
-
Bebas Masker dan Vaksin, Ini Syarat Terbaru Naik Pesawat 12 Juni 2023
-
Mengenal Vaksin Dengue, Benarkah Bisa Cegah DBD?
-
CEK FAKTA: Vaksin COVID-19 Meluncur, Malahan Terjadi Lonjakan Pengidap HIV/AIDS di Kalangan Militer Amerika Serikat?
-
Apa Saja Vaksin yang Harus Dipenuhi Sebelum Berangkat Haji? Pastikan Sudah Dapat 5 Jenis Ini
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Lodewyk Pusung Diganjar Pangkat Kehormatan, Keputusan Prabowo Dinilai Tepat, Mengapa?
-
Awasi Subsidi Rp 87 Triliun, Pemerintah Kaji Pembentukan Badan Pengawas Khusus LPG 3 Kg
-
Joget Sambil Mabuk Berujung Maut: Sekuriti Tewas Dibacok di Kafe Bmart Kemayoran
-
Dari Spanduk Penolakan hingga Meja Mediasi: Warga Palmerah dan DLH Mencari Titik Temu Soal Sampah
-
Polisi Tangkap Pemuda 22 Tahun di Pelosok Minahasa, Benar Hacker Bjorka atau Sekadar Penipu Ulung?
-
Tragedi Pagi Buta di Pejaten: Terapis Muda Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Lompat dari Ruko
-
BBM Langka, Kementerian ESDM Kaji Mekanisme Baru Pengadaan Bahan Bakar ke SPBU Swasta!
-
Terancam 12 Tahun Bui, Sepak Terjang WFT Pemuda Minahasa Ngaku-ngaku Bjorka!
-
Aksi Serangan Udara hingga Pembebasan Sandera Warnai Gladi Bersih HUT ke-80 TNI
-
Niat Sedekah Rp2 Ribu, Harta Rp58 Juta Malah Amblas Digasak Komplotan Hipnotis Berkedok Religius