Suara.com - Kontroversi ajaran di pondok pesantren (ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Brarat tengah viral karena dinilai menyesatkan. Bahkan beberapa pihak mulai dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) merespons dugaan ajaran sesat di pesantren Panji Gumilang tersebut.
Sederet kontroversi Ponpes Al Zaytun yang sudah berdiri sejak tahun 1999 itu antara lain saf jemaah perempuan dan laki-laki bercampur, menyanyikan Havenu Shalom Alachem, cara salat yang berjarak hingga penyimpangan dalam penafsiran Al Quran.
Lantas sudah berdiri 24 tahun, kenapa ajaran sesat ponpes Al Zaytun baru viral sekarang? Simak penjelasan berikut ini.
Pengakuan Alumni: Dulu Tak Ada Ajaran Sesat
Salah satu alumni Al Zaytun, Mukhlis (30) turut buka suara soal kabar viralnya ponpes tempatnya menimba ilmu diduga mengajarkan pendidikan sesat. Dia mengaku saat mengikuti pendidikan di Al Zaytun, tak mengalami persoalan apapun terkait ajaran.
"Ya menyayangkan juga karena selama ini ketika kita di sana tidak ada persoalan apa-apa," ujar Mukhlis pada Sabtu (17/6/2023).
Mukhlis menceritakan pengalamannya belajar di Al Zaytun sejak tahun 2004 yang disebutnya tak ada pendidikan atau ajaran menyimpang. Bahkan sampai dia lulus Madrasah Aliyah di tahun 2010, tak ada ajaran atau perbedaan cara ibadah yang mencolok.
Namun Mukhlis mengingat ada satu perbedaan ketika pelaksanaan salat Jumat, yakni santri perempuan juga diharuskan untuk ikut.
"Mungkin yang paling mencolok salat Jumat aja sih. Kalau di Al-Zaytun, perempuan juga diharuskan, bukan diwajibkan," ungkapnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Peringatkan Ponpes Al Zaytun Indramayu Kooperatif: Ada Konsekuensi Hukum!
Mukhlis mengatakan bahwa tata cara salat pun berjalan seperti umumnya yakni perempuan berada di shaf belakang jamaah laki-laki dan tidak berjarak seperti yang kini viral.
"Makanya aku kaget yang kemarin ramai di masjid shaf-nya sampai selebar itu. Sebenarnya dulu gak pernah sampai kayak gitu untuk salat biasa normal, shaf rapat," jelasnya.
Sementara itu dalam sistem pendidikan formal yang diajarkan ketika itu mengikuti anjuran dari Kemenag. Menurut Mukhlis, kurikulum atau pendidikan yang diterapkan juga sama seperti sekolah di bawah naungan Kemenag pada umumnya, mulai dari pelajaran kitab kuning, fikih dan lainnya.
"Gak ada perbedaan mencolok, kalau perbedaan pasti ada karena setiap pondok pesantren kan beda-beda, tergantung madzhab masing-masing, ada yang ke NU, Muhammadiyah. Secara sistem tidak kelihatan menyimpang tapi mungkin hal-hal lainnya di luar sistem pendidikan, mungkin bisa jadi ada penyimpangannya di sana," ungkapnya.
Baru Viral Buntut Keresahan Masyarakat
Ajaran pendidikan Al Zaytun yang diduga menyesatkan rupanya membuat masyarakat jadi resah. Terbaru ratusan massa dari Forum Indramayu melakukan aksi demo di ponpes Al Zaytun pada Kamis (15/6/2023) kemarin.
Berita Terkait
-
Naik Haji Keliling Al Zaytun, Ken Setiawan Bongkar Bobroknya Akal Panji Gumilang
-
Tak Percaya Habib di Indonesia, Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang: Keturunan Nabi Muhammad Aneh
-
Ridwan Kamil Peringatkan Ponpes Al Zaytun Indramayu Kooperatif: Ada Konsekuensi Hukum!
-
Pemprov Jabar Bentuk Tim Investigasi, Ridwan Kamil: Pihak Pesantren Al Zaytun Kooperatif dan Jawab Seluas Luasnya
-
Bukan Panji Gumilang? Ternyata Ini Sosok Pemilik Ponpes Al Zaytun yang Asli
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm