Suara.com - Pelilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang diwarnai dengan dua bakal calon presiden (bacapres) yang merupakan lulusan dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dua bacapres itu adalah Anies Baswedan yang diusung Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera, dan Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDI Perjuangan yang kemudian didukung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hanura.
Jika dilihat jauh ke belakang, cukup banyak jebolan UGM yang kini berkiprah di dunia politik pemerintahan maupun parlemen.
Sebut saja Presiden Joko Widodo yang juga lulusan UGM. Selain itu ada juga Amien Rais, Menkopolhukam Mahfud MD hingga Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Jika menilik sosok Ganjar dan Anies yang merupakan alumni UGM, bagaimana sebenarnya sepak terjang keduanya selama berkuliah? Berikut ulasannya.
Kiprah Anies Baswedan di UGM
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan lulus dari UGM pada 1995, setelah menempuh Pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM.
Selama kuliah, Anies cukup aktif berorganisasi, di antaranya ia pernah tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HIM(.
Anies juga menjadi salah satu Majelis Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam Universitas Gadjah Mada. Anies juga aktif di organisasi intra kampus. Pada 1992 ia pernah menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa di fakultas Ekonomi.
Ia juga menjadi salah satu orang yang membantu lahirnya kembali Senat Mahasiswa setelah sebelumnya dibekukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Setelah lulus pun, Anies sempat bekerja di almamaternya, yakni di Pusat Antar Universitas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.
Dalam beberapa kesempatan pun, mantan Rektor Universitas Paramadina itu juga kerap diundang sebagai pembicara dalam kegiatan yang digelar oleh UGM.
Sepak terjang Ganjar Pranowo di UGM
Sama seperti Anies baswedan, Ganjar Pranowo juga lulus dari UGM pada 1995, tepatnya dari Fakultas Hukum UGM.
Berbeda dengan Anies, Ganjar justru aktif organisasi alumni UGM, yakni keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA).
Gubernur Jawa Tengah itu pertama kali menjabat sebagai Ketua KAGAMA pada November 2014, menggantikan Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Ganjar terpilih sebagai Ketua KAGAMA dari hasil musyawarah mufakat bersama tiga calon ketua lainnya, yakni Sri Sultan Hamengkubuwono Periode 2009 – 2014.
Lalu Budi Karya Sumadi yang menjabat sebagai Ketua KAGAMA Pengda DKI Jakarta serta Usman Rianse dari Pengda KAGAMA Sulawesi Tenggara.
Tak hanya sekali, Ganjar Pranowo dua kali terpilih sebagai Ketua KAGAMA, yakni pada 2019 untuk masa jabatan hingga 2024. Ia terpilih dalam sidang pleno Musyawarah Nasional KAGAMA ke XIII.
Siapa yang lebih popular?
Menanggapi sepak terjang Anies dan Ganjar yang merupakan lulusan UGM, Akademisi UGM Nyarwi Ahmad angkat suara.
Menurut dia,jika membandingkan dua sosok tersebut, maka Ganjar Pranowo jauh lebih populer di kalangan almamaternya dibanding Anies.
"Kalau yang lebih banyak berinteraksi yah, mungkin bisa karena bisa momentum atau peluang juga. Warna UGM yang paling dominan atau dilabelkan pada Ganjar," ungkap Nyarwi melalui gelar wicara di kanal Youtube Total Politik pada, Minggu (18/6/2023).
Menurut dia, popularitas Ganjar terbangun karena dirinya seringkali berkontribusi dan berinteraksi dalam acara-acara yang diselenggarakan UGM.
Selain itu, politikus PDI Perjuangan itu juga dikenal dekat dengan sejumlah tokoh penting UGM termasuk dari kalangan alumninya.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
Survei Menyatakan Elektabilitas Ganjar di Bawah Anies, Eko Widodo: Rakyat Sudah Cerdas Ogah Pilih Capres Boneka!!
-
Pilpres 2024, Pengamat Sebut Warga Sumbar Rasional Pilih Calon Presiden
-
Soroti Keputusan Dewas KPK Soal Laporan Pemecatan Endar, Pukat UGM: Sejak Awal Tak Bisa Diharapkan
-
Ada Tiga Lawan Sesungguhnya Bagi Anies Baswedan Menuju Pilpres 2024
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Bakal Out Pilpres 2024 Akibat Partai Demokrat Cabut dari Koalisi?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?