Suara.com - Polisi masih memburu remaja berinisial N yang melakukan aksi tawuran menggunakan senjata airsoft gun di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Alex Candra menyebut pihaknya sejauh ini baru menangkap empat pelaku. Mereka masing-masing berinisial K (29), MD (20), AS (18) dan AD (17).
"Yang membawa airsoft gun masih dalam pengejaran itu. Namanya sudah kita ketahui, DPO dia inisialnya N," kata Alex kepada wartawan, Jumat (23/6/2023).
Berdasar hasil pemeriksaan awal, lanjut Alex, para pelaku mengaku bagian dari kelompok Markas Besar atau Mabas. Mereka melakukan aksi tawuran dengan kelompok Misterius usai menyusun janji lewat media sosial.
"Kelompok mereka itu Mabas; Markas Besar. Janjian sama kelompok lain di TKP namanya Misterius. Sedang kita dalami semua," ujarnya.
Tawuran Pakai Airsoft Gun
Diberitakan sebelumnya dua kelompok remaja di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara melakukan aksi tawuran menggunakan petasan hingga airsoft gun. Peristiwa ini terekam kamera hingga videonya viral di media sosial.
Video tersebut salah satunya diunggah akun Instagram @jakut.info. Dalam keterangannya disebut terjadi pada Selasa (13/6) malam.
"Tawuran remaja terjadi di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kelompok tawuran mempersenjatai diri dengan air soft gun hingga petasan," tulisnya.
Alex saat itu membenarkan adanya peristiwa tawuran tersebut. Ia menyebut pelaku merupakan kelompok remaja asal Warakas dan Kampung Bahari.
"Tidak ada korban malam itu karena keburu dibubarkan, diantisipasi petugas," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah