Suara.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memaknai perayaan Idul Adha sebagai momentum untuk menguatkan pemberantasan korupsi.
Firli memaknai hal tersebut dari pengorbanan Nabi Ibrahim yang mendapat perintah untuk menyembelih Nabi Ismail.
"Yang saya pahami, esensi dan makna Idul Adha, dapat kita gali dari sejarah keluarga Nabi Ibrahim AS yang terkenal sangat ANTIKORUPSI, semasa hidup hingga akhir hayat mereka," kata Filri melalui keterangannya pada Jumat (30/6/2023).
Firli menyebut, Nabi Ibrahim bisa saja menolak perintah untuk meyembelih putra semata wayangnya.
"Bisa saja Nabi Ibrahim AS dan sang istri Siti Hajar beserta bujang kesayangan mereka, yakni Ismail AS, mengkorupsi perintah Allah SWT mengingat tidak ada satu pun manusia (kecuali iblis dan setan) yang mengetahui hal ini," kata dia.
"Apalagi, iblis dan setan yang terkutuk, mengeluarkan seluruh kemampuan mereka untuk menggoda Nabi Ibrahim AS, Siti Hajar dan Ismail AS agar tidak melaksanakan perintah Allah SWT kala itu," sambungnya.
Namun hal itu tidak dilakukan Nabi Ibrahim bersama istrinya Siti Hajar, tetap melaksanakan perintah yang turun.
"Bujuk rayu iblis dan setan yang terkutuk agar Nabi Ibrahim AS mengingkari perintah Allah SWT, dijawab keras olehnya dengan melempari kedua makhluk kekal neraka tersebut dengan batu sebanyak 7 kali di sekitar Jumrah Aqabah," kata Filri.
Keteladan Nabi Ibrahim, menurut Firli, dapat diterapkan dalam kerja-kerja antikorupsi, dan kehidupan sehari-hari.
"Tauladan yang diberikan keluarga Nabi Ibrahim AS dan keutamaan Idul Adha, adalah momentum baik bagi kebangkitan umat untuk melawan rasa tamak dan perilaku koruptif, yang seyogianya kita mulai dari diri sendiri," ujarnya.
Pada penanganan antikorupsi, ketauladanan Nabi Ibrahim ditambah dengan trisula strategi pemberantasan korupsi, disebutnya upaya yang tepat melawan kejahatan korupsi.
"Trisula strategi pemberantasan korupsi KPK yaitu pendekatan pendidikan masyarakat untuk membentuk mindset dan culture set baru anti korupsi. Pendekatan pencegahan yang tujuan utamanya menghilangkan kesempatan dan peluang untuk korupsi," ujarnya.
"Dan pendekatan penindakan di mana ketiganya adalah core business KPK dalam pemberantasan korupsi serta dilaksanakan secara holistik, integral sistemik, dan sustainable, adalah resep yang pas untuk mengentaskan kejahatan korupsi di bumi pertiwi," katanya.
Berita Terkait
-
Soal Pungli Rutan KPK, Novel Baswedan Salahkan Firli Bahuri dkk: Ketika Pimpinan KPK Justru Korup dan Suka tak Jujur...
-
Terbongkar di Era Firli Bahuri, KPK Sebut Pungli di Rutan Sudah Berlangsung Lama
-
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Pastikan Siap jika Dipanggil Polda Metro Jaya Terkait Kasus Firli Bahuri
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku